Permintaan Benih Ikan di Temanggung Meningkat

Senin 17-02-2020,02:57 WIB
Editor : ME

MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG –Seiring dengan musim tanam dan peningkatan budidaya mina padi dalam dua pekan terakhir ini, berdampak postif pada peningkatan permintaan benih ikan di Balai Benih Ikan (BBI) Mungseng Kabupaten Temanggung. Bahkan karena tingginya permintaan, benih harus didatangkan dari luar Temanggung. Kepala Unit Balai Benih Mungseng Kabupaten Temanggung Djoko Susilo mengatakan peningkatan permintaan membuat BBI Mungseng terpaksa mengambil benih dari luar daerah untuk memenuhi permintaan dari petani. Sebagian besar petani sudah mulai menerapkan metode mina padi. \"Petani sudah mulai menerapkan mina padi, dengan demikian kebutuhan benih ikan mulai meningkat,\" terangnya. Disebutkan, sejumlah jenis benih ikan yang mengalami peningkatan permintaan yakni, benih ikan nila, emas dan lele. Benih ketiga jenis ikan ini sangat bagus dan diminati oleh peternak dan petani di Temanggung. Baca juga Toko Modern Ancam Pasar Tradisional, Pedagang Berharap Pemkab Temanggung Bersikap Karena tingginya permintaan ini lanjutnya, pihaknya dan sejumlah penyedia benih ikan di Temanggung terpaksa mendatangkan benih ikan dari luar daerah, sebab benih ikan lokal masih belum mampu memenuhi semua kebutuhan petani dan peternak. \"Kami datangkan benih lele dari Magelang karena produksi benih masih kekurangan, dan benih ikan lainnya dari Banjarnegara dan beberapa daerah lainya,\" kata Djoko Susilo,kemarin. Dikatakan ikan yang dibeli selanjutnya dibudidaya untuk mina padi. Tetapi ada pula yang ditebar di kolam. Penebaran di sawah, setelah padi agar besar, dengan harapan tiga bulan kemudian bisa dipanen bersamaan atau sebelum panen padi. Dikemukakan harga benih nila Rp45 ribu per kilogram, ikan mas Rp65 ribu per kilogram dan benih lele sekitar Rp550 per ekor dengan ukuran 9-12 cm. \"Kemarin kami sedia benih satu kwintal untuk per jenis ikan kini sudah habis dalam satu minggu,\" ujarnya. Joko mengatakan pada saat ini banyak terjadi pergantian cuaca ekstrim yang perlu diwaspadai petani, karena berdampak buruk pada ikan. Ikan lele dan mas banyak kasus terserang kembung yang mengakibatkan kematian. \"Manajemen pakan harus terjaga serta jangan segan konsultasi dengan petugas penyuluh di lapangan atau datang ke BBI,\" katanya. Ia mengimbau, agar petani dan peternak memperhatikan cara beternak ikan yang benar, sehingga bisa menghasilkan ikan yang berkualitas selain itu mencegah kegagalan panen. \"Harus perhatikan, mulai dari benih ikan, pakan hingga kolam atau tempat pembesaranikan lainnya,\" pesannya.(set)  

Tags :
Kategori :

Terkait