PKL Alun-alun Kutoarjo Bakal Direlokasi, Penataan Alun-alun Dimulai Tahun ini

Senin 27-01-2020,03:30 WIB
Editor : ME

MAGELANGEKSPRES.COM,PURWOREJO – Para pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Alun-alun Kutoarjo bakal direlokasi ke shelter kuliner menyusul adanya penataan oleh Pemkab Purworejo tahun ini. Sama seperti Alun-alun Purworejo, nantinya Alun-alun Kutoarjo setril dari PKL. Dalam penataan Alun-alun Kutoarjo, Pemkab mengalokasikan anggaran mendekati Rp6 miliar. Antara lain berupa penataan pedestrian, trotoar, serta akan dibuat beberapa ikon khas yang akan menjadi ciri khas Alun-alun Kutoarjo. Selain itu juga akan dipasang beberapa lampu taman, vegetasi, dan bangku-bangku untuk beristirahat serta menikmati suasana. “Rencananya, penataan di sana lebih ke penataan wajah untuk alun-alun, kita akan menetralisir PKL juga, yang akan ditempatkan di shelter kuliner yang sudah siap,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Dinparbud) Purworejo, Agung Wibowo, saat dikonfirmasi, kemarin. Menurutnya, rencana relokasi para PKL tersebut sejauh ini tidak ada kendala. Sosialisasi sudah dilakukan jauh hari sejak beberapa tahun lalu. Bahkan sejak mulai mempersiapkan dengan pembuatan Detil Engineering Design (DED) dan lainnya. Pihaknya juga juga melibatkan tokoh masyarakat untuk ikut mensosialisasikan rencana itu. Baca juga Ditinggal Salat Duhur, Dapur Milik Warga Magelang Terbakar “Shelter kulinernya juga sudah jadi. Yang menangani kaitannya dengan PKL-nya ini nanti dari Dinas Perdagangan (Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengan dan Perdagangan). Kita nanti untuk action di (penataan) alun-alunnya,” jelasnya. Agung menegaskan, pemindahan para PKL tersebut dilakukan dengan menyiapkan tempat relokasinya terlebih dahulu, yakni berupa shelter kuliner yang dibangun di sisi timur laut Alun-alun Kutoarjo. “Jadi kalau ada yang mengatakan ini nanti serta merta langsung PKL-nya diusir, enggak, karena kita sudah menyiapkan untuk relokasi, sudah menjadi kesepakatan dan (tempatnya) sangat layak,” tegasnya. Penataan Alun-alun Kutoarjo sekaligus merupakan bagian dari upaya meningkatkan kunjungan wisatawan pada Tahun Kunjungan Wisata atau Romansa Purworejo 2020. Selain itu, juga untuk penyiapan pengembangan pariwisata, seni budaya, di tahun-tahun berikutnya. Pihaknya berharap, dengan ada hal-hal yang menarik seperti Alun-alun sebagai pusat aktivitas dan sebagainya, akan banyak menarik wisatawan baik domestik maupun mancanegara. “Dengan banyaknya wisatawan yang hadir di Kabupaten Purworejo, tentunya secara multiplier effect akan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat Purworejo,” sebutnya. Lebih lanjut Agung menambahkan, direncanakan pelaksanaan penataan akan bisa dimulai pada bulan Maret mendatang. “Harapan kami maksimal di awal bulan Maret sudah ada penentuan pemenang (lelang), kemudian langsung action (pelaksanaan),” ungkapnya. Salah satu pedagang di kawasan Alun-alun Kutoarjo, Reno (36), menyatakan bahwa berdasarkan sosialisasi, pemindahan akan dilakukan Februari mendatang. Ia sendiri mengaku hanya dapat mengikuti saja jika harus pidag ke shelter kuliner. “Lokasi di sana bagus, dibilan sempit ya sempit. Tapi ibarat wong cilik ya cuma bisa manut duwuran (pemerintah). Harapannya di sana bagus, tetep ramai,” imbuhnya. PKL lainnya, Arniyah (57), mengaku bersedia bila diminta pindah ke shelter kuliner karena tidak ada pilihan lain. Menurutnya, rencana pemindahan para pedagang sudah disosialisasikan di Kelurahan Kutoarjo pada Jumat pekan kemarin. “Sebenarnya sudah enak di sini (Alun-alun), tapi kalau tidak mau pindah tidak boleh jualan lagi di sini, jadi harus ke sana (shelter kuliner). Sudah lihat tempatnya, sebenarnya juga kurang sreg, setiap pedagang hanya dapat tempat 2,5 kali 2,5 meter, kalau di sini saya sekitar 4 kali 5 meter,” ujarnya. (top)

Tags :
Kategori :

Terkait