Pohon Tumbang, Arus Lalin Selomerto-Kertek Sempat Macet

Kamis 19-11-2020,02:37 WIB
Editor : ME

MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO- Angin kencang disertai hujan lebat yang terjadi di wilayah Kecamatan Selomerto mengakibatkan sejumlah pohon di pinggir jalan utama Selomerto-Kertek tumbang. Pohon besar tersebut melintang di badan jalan dan memutuskan saluran kabel listrik. Tidak ada korban jiwa dalam peritiwa yang terjadi pada kemarin malam itu. Namun listrik  di jalur tersebut mati dan dan arus lalu lintas sempat terganggu. “Sejumlah pohon tumbang di Jalan  Kertek-Selomerto, tepatnya di Dusun Karangsari Desa  Sumberwulan  Selomerto, tidak ada korban, tapi arus lalin terganggu dan aliran listrik mati,” ungkap Kepala BPBD Wonosobo, Zulfa Ahsan Alim Kurniawan. Menurutnya, kronologi kejadian dari informasi yang diperoleh dari warga setempat menyebtukan bahwa, hujan disertai angin kencang muncul di wilayah Selomerto  pada pukul 19.30 WIB. Kemudian mengakibatkan  pohon tumbang menimpa kabel listrik PLN. Selain itu pohon yang tumbang juga menutup akses jalan penghubung antar Kecamatan Selomerto-Kertek. Sempat menimbulkan kemacetan selama satu jam lebih. “Setelah menerima laporan, tim dari BPBD dan relawan gabungan dari aparat TNI, Polri, serta relawan bencana alam datang membantu menyingkirkan kayu yang tumbang. Kemudian berkoodinasi dengan unit gangguan listrik PLN untuk kembali melakukan penyambungan, ” katanya. Baca Juga PDM Wonosobo Peringati Milad ke-108 Secara Virtual, Segarkan Kembali Gerakan Dakwah dan Tajdid Menghadapi perubahan cuaca yang ekstrem masyrakat dimbau untuk senatiasa meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagaia ancaman bencana alam. Sebab hampir semua wilayah Wonosobo yang berkontur pegunungan dan perbukitan rawan bencana longsor. “Kesiapsiagaan bencana harus terus ditanamnkan kepada seluruh lapisan masyarakat, baik itu anak-anak, remaja, dewasa, orang tua dan lansia,” ucapnya. Zulfa juga menambahkan dengan banyak titik rawan longsor dan juga angin puting beliung, pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk menambahah papan informasi atau rambu di kawasan-kawasan atau jalur rawan longsor di Wonosobo. Sedangkan dengan pemerintah desa, kelurahan dan kecamatan, BPBD kembali mengimbau untuk mengaktifkan pola komunikasi dan koordinasi terhadap potensi ancaman bencana alam di daerah masing-masing. “Semua pihak harus berupaya menekan resiko bencana, apalagi di tengah pandemi covid 19. Sebab jika sampai terjadi, maka upaya penanganan akan semakin berlipat ganda,” pungkasnya. (gus)

Tags :
Kategori :

Terkait