Presiden Jokowi Hentikan Ekspor Bahan Mentah dengan Risiko Apapun

Rabu 26-01-2022,00:31 WIB
Editor : ME

JAKARTA, MAGELANGEKSPRES.COM - Dengan tegas, Presiden Joko Widodo menyebut akan terus menghentikan ekspor bahan mentah satu per satu, dengan risiko apapun. \"Dengan risiko apapun, satu per satu (ekspor bahan mentah) akan saya stop, (ekspor) bijih nikel stop, kita digugat WTO, silakan gugat, \" kata Jokowi, Selasa, 25 Januari 2022. \"Nanti stop ekspor bauksit, stop, mesti ada gugatan, silakan gugat, enggak apa-apa, kita hadapi,\" tegas Jokowi pada acara pelepasan ekspor perdana 2022 smelter grade alumina. Ia menegaskan jika tidak segera dihentikan, maka Indonesia akan menjadi negara pengekspor bahan mentah sejak zaman VOC. \"Kalau enggak, sejak zaman VOC sampai kapanpun, kita akan menjadi pengekspor bahan mentah, bahan mentah, enggak rampung-rampung,\" terangnya. \"Pala, coklat semuanya, rempah-rempah semuanya, yang menikmati yang punya nilai tambah, yang menikmati yang punya industri,\" sambung Jokowi. Ia kembali menyampaikan yang paling penting dari hilirisasi industri adalah tidak lagi mengekspor bahan mentah. Indonesia harus mulai segera mengekspor barang-barang jadi atau setengah jadi. Jokowi bercerita, jika dirinya baru saja dari Muara Enim, untuk meletakkan batu pertama pembangunan industuri DME, Dimetil eter, yang itu nanti dipakai untuk LPG. \"Ini juga sama, kita ekspor bahan mentah batu bara, mentahan terus, mentahan, mentahan, mentahan, padahal yang namanya batu bara itu bisa menjadi metanol, bisa menjadi DME,\" ujarnya. Ia pun kembali menegaskan kepada semua pihak untuk mulai berhenti berpikir mengekspor bahan mentah. \"Ini yang dibutuhkan rakyat. Jangan sekali lagi berpikir ekspor bahan mentah, ekspor bahan raw material, ekspor nikel ore, nggak ada,\" ucapnya. (fin)

Tags :
Kategori :

Terkait