Puluhan Desa Antri Minta Droping Air

Jumat 30-08-2019,02:26 WIB
Editor : ME

PURWOREJO - Dua desa yang tidak masuk dalam 68 desa rawan kekeringan meminta air bersih. Di luar itu, dalam waktu dekat masih ada 3 desa lagi yang segera mendapatkan kiriman rutin air. Desa diluar data itu berada adalah Desa/Kecamatan Gebang dan Desa Sidomukti Kecamatan Bener. Sedangkan tiga desa lain yang meminta air adalah Desa Gesing di Kecamatan Purwodadi, Guntur serta Mayungsari di Kecamatan Bener. \"Berarti akan ada 5 desa yang diluar data rawan kekeringan yang kita miliki,\" kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Purworejo, Kusairi. Menurut Kusairi, kekeringan yang terjadi di Purworejo memang sudah berjalan beberapa waktu. Tercatat sudah ada 25 desa diluar kelima desa tadi yang rutin mendapatkan air bersih. Dengan demikian masih ada 43 lagi yang antre menunggu kiriman. \"Desa yang belum meminta karena masih bisa mendapatkan air mandiri,\" tambah Kusairi. BPBD Purworejo sendiri sudah memberlakukan pengiriman hingga malam hari. Itu dilakukan mengingat semakin banyaknya desa yang meminta pasokan air bersih, sementara armada yang ada terbatas. \"Kita memilih wilayah yang relatif dekat untuk dikirim malam hari,\" tambahnya. Kepala Bidang Kesiapsiagaan BPBD Purworejo, Edy Purwanto mengatakan cuaca mendung dan sempat hujan pada Senin pagi (26/8), bukan berarti musim penghujan segera tiba. Sesuai prakiraan yang diterbitkan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG), hujan baru mulai turun di akhir September nanti. \"Sebagai orang awam kita menyebut hujan yang turun kemarin itu sebagai hujan kiriman,\" kata Edy. Dijelaskan jika Agustus merupakan puncak dari bulan kemarau. Terkait turunnya hujan, Edy mengungkapkan jika perubahan cuaca sangat munkin terjadi. \"Saat ini cuaca tidak stabil dan penyimpangan atau anomali cuaca juga sangat mungkin,\" tambahnya. (luk)  

Tags :
Kategori :

Terkait