Puluhan Warga Magelang Jadi Korban Sunda Empire

Selasa 04-02-2020,02:40 WIB
Editor : ME

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG - Viralnya kasus Sunda Empire ditingkat nasional, juga menyeret puluhan orang dari beberapa Kecamatan di Kabupaten Magelang. Mereka sempat menjadi pengikut sebagai anggota Sunda Empire. Kapolres Magelang AKBP Pungky Bhuana mengatakan, dari data yang berhasil dikumpulkan, masing-masing warga tersebut berasal dari Kecamatan Windusari, Mertoyudan, Salaman serta dari Kecamatan Sawangan. Polres Magelang telah melakukan wawancara terhadap pengikut Sunda Empire di Kecamatan Windusari Magelang. Melakukan deteksi dan pemetaan terhadap kelompok Sunda Empire di wilayah kabupaten ini. Dan melakukan penggalangan terhadap kelompok Sunda Empire di Magelang. \"Untuk menjadi anggota Sunda Empire harus mendaftarkan dan membayar Rp300 ribu untuk pembelian seragam dan sebesar Rp200 ribu untuk pembuatan Kartu Tanda Anggota  (KTA),\" ucap Kapolres Pungky. Menurut Pungky, mayoritas warga yang bergabung dengan Sunda Empire karena tertarik dengan kegiatan sosial kemanusiaan. Namun setelah viral di televisi, mereka para anggota Sunda Empire baru menyadari bahwa  organisasi tersebut cenderung ke arah penipuan. Baca Juga Kebocoran Dinding Candi Borobudur Belum Tertangani Semua, BKB Fokus Evaluasi Penanganan Sebelumnya Dengan dalih program kemanusiaan tidak ada unsur politik, yang mana dana kemanusiaan berasal dari Bank Swis dalam pencarian dana dipegang oleh keturunan kerajaan. \"Usia anggota yang di Magelang ini lima puluh tahun keatas atau pensiunan dan orang umum. Mereka sadar setelah viral di televisi bahwa organisasi yang mereka ikuti keliru,\" papar Pungky. Menurut Kapolres, dari keterangan salah satu mantan anggota Sunda Empire, Mukhrim (55) yang bergabung dengan Sunda Empire sejak tahun 2015 bergabung dengan Sunda empire dengan pangkat BRIGJEN jabatan DAVEN. Mukhrim sendiri sudah mengikuti kegiatan rapat di Sunda Empire sebanyak tiga kali di Bandung dan satu kali di Jogyakarta. Diketahui pimpinan tertinggi Sunda Empire Jenderal Bintang lima, Nasribeng dengan Sekjen Letjen Rangga Sasana. Sedangkan ketua di Kabupaten Magelang Letkol Darminto, warga Kecamatan Sawangan Muhkrim mengundurkan diri dari Sunda Empire, karena merasa sanksi dengan keterangan Rangga Sasana dalam siaran ILC TV ONE. \"Urusan anggaran keuangan anggota Sunda Empire bersumber dari masing masing swadaya anggota seragam membayar Rp300.000,  kartu anggota (KTA) Rp200.000. Sedangkan untuk kegiatan rapat transportasi dan uang makan di tanggung sendiri oleh anggota Sunda Empire,\" terang Kapolres Pungky, yang menyatakan saat ini status mantan anggota Sunda Empire di Kabupaten Magelang adalah sebagai korban penipuan.(cha).

Tags :
Kategori :

Terkait