Puting Beliung di Temanggung Terjang 14 Rumah

Kamis 20-02-2020,02:04 WIB
Editor : ME

MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG - Sebanyak 14 rumah di Dusun Krajan Desa Soropadan Kecamatan Pringsurat rusak akibat diterjang angin puting beliung, Rabu (19/2). Tidak ada korban jiwa dalam bencana alam tersebut namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Temanggung Joko Prasetyono mengatakan, hujan deras disertai angin yang terjadi di Dusun Krajan terjadi dalam waktu yang cukup singkat. Setelah hujan reda angin puting beliung datang menyusul. \"Awalnya hujan cukup deras, kemudian semakin reda dan akhirnya angin puting beliung datang dan merusak 14 rumah di desa itu,\" terang Joko, Rabu (19/2). Ia menyebutkan, 14 rumah yang mengalami rusak ringan dan sedang tersebut terjadi di dua tempat yakni di RT 01/RW 01 dan RT 02/RW 01 Dusun Krajan. Bencana angin puting beliung tersebut terjadi dalam satu waktu. Baca Juga Kadus Sawangan, Wonosobo Tewas Tertimbun Longsoran Tebing \"Meskipun terjadi di dua wilayah tapi dalam satu waktu, ada selang waktu namun tidak lama,\" tuturnya. Disebutkan, rumah rusak di RT 01/RW 01sebanyak 9 rumah yakni milik Triyanto (36), Amin Taufik (52), Munawaroh (57), Rahayu Nurohim (50), Sarjoko (50), Darus (54), Suroyo (65), Jumiran (58), Slamet Isrofi (45). Sedangkan rumah rusak di RT 02/RW 01 ada lima rumah yakni, Ribut Wahyudi (48), Sukeni (60), Kardono (68), Budi Mulyanto (70), Heru Sumanto(70). Rata-rata rumah rusak ringan pada bagian atap. \"Tidak ada yang rusak berat, kerugian yang dialami korban antara Rp500.000 hingga Rp1.000.000 per rumah,\" terangnya. Menurutnya, pasca kejadian warga dibantu anggota SAR BPBD, Polres dan Kodim 0706 Temanggung langsung melakukan kerja bakti. Korban tidak ada yang mengungsi, rumah korban masih sangat layak huni. Ia menuturkan, selama musim penghujan ini, bencana angin puting beliung bisa terjadi. Terutama didaerahrawan bencana tersebut. Namun tidak menutup kemungkinan bencana angin puting beliung ini terjadi didaerah yang sebelumnya tidak ditetapkan sebagai daerah rawan puting beliung. \"Bencana alam bisa terjadi kapan dan dimana saja, bantuan logistik langsung kami berikan kepada korban\" tuturnya. Oleh karena itu Joko mengimbau, agar warga baik yang tinggal didaerah rawan maupun tidak rawan bencana untuk tetap meningkatkan kewaspadaanya, apalagi jika terjadi hujan dalam durasi waktu yang cukup lama. \"Jika terjadi hujan dalam waktu yang lama, sebaiknya warga yang tinggal didaerah rawan bencana alam untuk sementara mengungsi ke tempat lebih aman, jangan sampai menjadi korban dari bencana alam,\" pesannya.(set)

Tags :
Kategori :

Terkait