MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG TENGAH-Semakin tingginya tingkat kebakaran di Kota Magelang membuat UPT (Unit Pelaksana Teknis) Pemadam Kebakaran Kota Malang gencar mensosialisasikan penanggulangan kebakaran kepada masyarakat setempat.. Salah satunya dengan menggelar sosialisasi tentang penanggulangan bahaya kebakaran.di Kampung Tugu Wolu, Rejowinangun Utara, Magelang, Sabtu (15/2) Kepala Unit Pelaksana Tugas (UPT) Pemadam Kebakaran Kota Magelang, Pujo menuturkan jika acara penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan pemahaman kepada masyarakat tentang upaya pencegahan serta penanggulangan bahaya kebakaran agar masyarakat tanggap dalam menanggulangi kebakaran sebelum petugas pemadam datang membatu. \"Ini merupakan program kegiatan kami, pada tahun 2020 baru ini diadakan, rencana dalam setahun ada 6 kegiatan,\" tuturnya. Sementara itu, Singgih Indri, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Magelang menyebutkan bahwa kegiatan penyuluhan dan pelatihan sangat penting sekali bagi masyarakat karena bencana kebakaran bisa terjadi sewaktu-waktu. \"Kegiatan ini diadakan untuk mengedukasi masyarakat sehingga dapat memberikan penanganan saat terjadi kebakaran secara cepat sebelum pemadam datang. Kemudian menjelaskan penyebab kebakaran. Contoh yang sering terjadi karena masih banyaknya membakar sampah, itu penyebabkan banyak kebakaran dipemukiman padat penduduk,\" katanya. Baca Juga Napi Kasus Pencurian Meninggal di Ruang Isolasi Rutan Purworejo Selain itu, dengan adanya kegiatan ini bisa membuka akses jalan masuk, apalagi dipemukiman padat penduduk. Karena kendaraan pemadam harus cepat sampai ke lokasi. \"Terkadang jika ada kebakaran kita susah masuknya oleh karenanya kami pun menjelaskan aturan yang ada dalam undang-undang misalkan saja saat mendirikan gapura. Jika aksesnya cepat kama mobil damkar bisa cepat mencapai lokasi kejadian,\"imbuhnya. Untuk menjelaskan aturan-aturan kerja pemadam kebakaran Satpol PP menggandeng Komisi A DPRD setempat. \"Untuk menjelaskan aturan-aturannya kami mengajak anggota DPRD juga sebagai narasumber,\"jelasnya Dua anggota Komisi A hadir sebagai narasumber yaitu Achmad Widodo dan Vintje Jehezkiel. Mereka menjelakan aturan mengenai aturan pemerintah soal pemberian jalan saat pemadam melaksanakan tugas. \"Masih banyak masyarakat yang belum paham pentingnya menepi saat ada mobil pemadam lewat, karena mereka dalan keadaan darurat,\" tutur Widodo. Sementara Ventje berharap peralatan dari Damkar dilengkapi supaya saat bertugas bisa maksimal. \"Peralatan dan SDM nya harus ditingkatkan lagi,\"katanya. Seketretaris Kelurahan Rejowinangun Utara, Susilowati menggungkapkan pihak kelurahan memilih 2 RT untuk mewakili kelut kelurahan Rejowinangun Utara. \"Kami pilih wilayah yang padat penduduk, supaya masyarakatnya bisa paham cara mengatasinya,\"tandasnya. Tim dari UPT Pemadam Kebakaran juga memperkenalkan peralatan pemadam dan wawasan penanggulangan kebakaran, sedangkan untuk meteri lapangan peserta diajak untuk mempraktekkan secara langsung penggunaan APAR ( Alat Pemadam Api Ringan ) dan pemadaman secara tradisional dengan menggunakan karung goni. Acara ditutup dengan simulasi dari tim fire ground dan tim rescue. Simulasi Fire ground merupakan salah satu teknik pemadaman api dengan menggunakan teknik payung sebagai perlindungan penyerang terhadap objek yang terbakar. (hen)
Satpol PP Gandeng Komisi A DPRD Kota Magelang Sosialisasikan Bahaya Kebakaran
Senin 17-02-2020,02:34 WIB
Editor : ME
Kategori :