MAGELANGEKSPRES.COM,PURWOREJO – Sekretaris Daerah Kabupaten Purworejo, Said Romadhon menilai jika Kabupaten Purworejo memiliki sejarah gemilang yang berhasil diukir oleh para nenek moyang. Hari jadi ke-189, harus menjadi momentum sekaligus tonggak untuk meraih kembali kegemilangan masa lalu dan merealisasikannya di masa mendatang. Hal itu disampaikannya usai Forum Komunikasi Dengar Aspirasi Publik (Critical Voice Point/CVP) di Pendopo Kabupaten Purworejo, Kamis (13/2). CVP yang diikuti berbagai elemen masyarakat ini mengangkat tema Membangun Daerah di 189 Tahun Menuju Purworejo Mulyo. Penyelenggaraan CVP Periode ke-37 putaran II tahun 2020 ini menghadirkan narasumber Dosen Pasca Sarja UGM Dr Sudibyo MHum. Hadir pula unsur Forkopimda, Sekda Purworejo, dan OPD-OPD terkait. Menurutnya, momentum peringatan Hari Jadi ke-189 menjadi penambah semangat bagi Kabupaten Purworejo untuk terus membangun dan menyesuaikan diri dengan perubahan zaman. Di sisi lain, kebesaran sejarah Kabupaten Purworejo di masa lalu juga terus digali sebagai pendorong kemajuan Purworejo. Baca Juga Lantai 9-10 Candi Borobudur Ditutup, BKB Keluarkan Surat Pembatasan Pengunjung “Kita mereview kembali, lahir kembali, dan mengingat perjuangan masa lalu, filosofi-filosofi yang ada dari kebijakan masa lalu, ternyata Purworejo itu dulunya hebat. Kita bangkit kembali. Purworejo itu pusat pendidikan, kebudayaan, dan pusat peradaban, kita harus bangkit kembali,” katanya. Ke depan, lanjutnya, diharapkan Purworejo akan menjadi kota yang maju tetapi asli, yakni maju tanpa meninggalkan nilai-nilai budaya dan sejarah yang dimiliki. Dicontohkan, beberapa negara yang maju tetapi asli seperti Jepang dan Jerman. “Maka dari itu, program pembangunan ke depan harus fokus ke masalah-masalah yang tadi banyak diungkap, ada sumber daya manusia, pertanian, UMKM, pariwisata, dan pendidikan,” imbuhnya. Dalam CVP, Bupati Purworejo Agus Bastian, berharap diusianya yang ke 189, Kabupaten Purworejo akan lebih semangat menunjukan keberadaannya. Penetapan tahun kelahiran yang lebih muda ini juga diharapkan akan membawa spirit bagi masyarakat Purworejo. Pelurusan sejarah Hari Jadi Purworejo, tuturnya, telah melalui proses yang panjang oleh para tim ahli, salah satunya dari Belanda. Ini dimaksudkan agar Purworejo dalam menapaki tahun kedepan akan semakin baik. Menurutnya, masyarakat Purworejo memang harus belajar sejarah Purworejo, sehingga dapat belajar sebagai orang Purworejo yang berwatak Bagelen. “Dulu, selalu yang dipilih orang dari Purworejo untuk dikirim ke luar daerah. Hal itu karena orangnya yang berani bertanggung jawab dan sprit pahlawannya sangat kuat. Banyak orang dari Purworejo yang menjadi orang terkenal,” katanya. Bupati berharap, ke depan Purworejo dapat semakin mensejajarkan diri dengan kabupaten lainnya. Sehingga Purworejo mampu menyesuaikan diri dengan keberadaan zaman yang terus berubah. “Kita ingin menyesuaikan dengan perubahan zaman. Ini adalah zaman yang sudah tidak bisa ditawar lagi. Ke depan kita juga akan fokus untuk meningkatkan SDM warga Purworejo, sehingga bisa bersaing dengan masyarakat kabupaten lain,” katanya. (luk)
Sekda: Purworejo Memiliki Sejarah Gemilang
Jumat 14-02-2020,03:06 WIB
Editor : ME
Kategori :