Sekolah Tatap Muka Bisa Ditambah Asalkan Daerah Zona Hijau

Jumat 11-09-2020,01:58 WIB
Editor : ME

MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO - Simulasi pembelajaran tatap muka di SMKN 2 Wonosobo  dipantau langsung oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, kemarin. SMKN 2 Wonosobo merupakan 7 dari SMK/SMA di Jawa Tengah yang menggelar uji coba atau simulasi tatap muka. Nantinya, jumlah sekolah yang menerapkan tatap muka akan ditambah. Namun disesuaikan dengan jumlah kasus virus Corona atau COVID-19 di daerah tersebut. “Kita lagi cek simulasi kita tatap muka ini, sudah hari keempat. Tadi sudah cek 2 yang di Temanggung bagus, hari ini SMK di Wonosobo bagus,” ungkap ganjar Menurutnya, jika nanti hasil evaluasi menunjukkan hasil bagus akan ada penambahan pembelajaran tatap muka untuk SMA/SMK di Jawa Tengah. Asalkan daerah tersebut merupakan zona hijau. “Kalau ini bagus kita tambah. Tapi kita merujuk apakah daerahnya hijau atau putih. Kalau masih orange atau merah tentu tidak,” ujarnya. Pihaknya mengingatkan agar sekolah yang saat ini sudah mulai pembelajaran tatap muka untuk ketat menerapkan protokol kesehatan. Baik murid ataupun gurunya. Mulai dari berangkat dari rumah, hingga pulang sekolah. Tidak boleh memakai angkutan. Orang tuanya juga mesti setuju. Protokolnya disiapkan, SOPnya juga disiapkan. “Kita minta semuanya ketat. Mulai dari berangkat dari rumah, apakah membawa kendaraan sendiri atau diantar. Tidak boleh memakai angkutan. Orang tuanya juga mesti setuju. Protokolnya disiapkan, SOPnya juga disiapkan. Dan yang kita latih tidak hanya siswa, tetapi juga gurunya. Kalau gurunya tidak tertib, gurunya yang harus bertanggung jawab,” jelasnya. Ganjar tidak memungkiri pembelajaran tatap muka dalam kondisi pandemi tidaklah mudah. Namun, dengan adanya simulasi ini, akan mendapat masukan terkait sistem pembelajaran yang baik. “Tidak mudah memang menyiapkan untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru. Ini coba kita lakukan agar nanti mendapat masukan agar sistem pembelajaran berjalan dengan baik,” tuturnya. Baca juga Masa Jabatan Berakhir Januari 2021, Walikota Sigit Mulai Pamitan pada Warganya Sementara itu, Kepala SMKN 2 Wonosobo, Ainur Rojik menyampaikan pihaknya telah melakukan persiapan untuk pembelajaran tatap muka. Mulai dari pendataan peserta didik, pemetaan asal anak dan jumlah anak yang akan datang ke sekolah. “Persiapan sudah kami lakukan. Selain pemetaan, pendataan anak juga sarana prasarana yang ada di sekolah. Seperti masker, hand sanitizer dan lainnya,” terangnya. Simulasi pembelajaran tatap muka ini dilakukan selama 2 pekan oleh 96 siswa dari jumlah total 1498 siswa. Nantinya, setelah 2 pekan, sekolah dikosongkan untuk evaluasi dan penyemprotan gedung. Kemudian anak dikarantina di rumah. “Selama evaluasi satu minggu gedung dibersihkan. Anak dikarantina di rumah. Nantinya anak yang masuk sudah berbeda, dan tentunya akan menerapkan berdasarkan hasil evaluasi sekolah bersama Dinas Pendidikan,” pungkasnya. (gus)

Tags :
Kategori :

Terkait