TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.COM - Sim salabim abra kadabra. Itulah kata yang sekiranya tepat guna menggambarkan kondisi minyak goreng di pasaran. Bak pertunjukkan sulap, sesaat usai pemerintah melepaskan Harga Eceran Tertinggi atau HET, stok minyak goreng di pasaran tiba-tiba membludak.
Belum lama ini pemerintah menghapus harga eceran tertinggi (HET) dan menetapkan harga minyak goreng menyesuaikan mekanisme pasar, yakni berkisar antara Rp 22.750-Rp 25.450 per liter.
Berdasar pantauan Magelang Ekspres.com, berbagai kios dan lapak pedagang pasar rata-rata memiliki stok minyak goreng kemasan yang cukup berlimpah. Sebuah kondisi yang bertolak belakang saat subsidi oleh pemerintah diberlakukan, yakni Rp 14.000 per liter dimana saat itu kelangkaan minyak goreng terjadi dimana-mana.
“Aneh sekali, kemarin waktu harganya Rp 14.000 per liter sulit sekali saya mencari minyak goreng. Harus pesan dulu, antri dulu. Kalau saya kan pedagang gorengan, pasti butuh minyak goreng. Berapapun harganya. Sekarang harganya mahal banyak sekali barangnya. Tapi pengeluaran ya bengkak,” keluh Rohmadi (46), salah seorang pedagang gorengan, Jumat (18/3).
Sim Salabim Abra Kadabra. HET Dihapus, Stok Minyak Goreng di Temanggung Langsung Membludak
Jumat 18-03-2022,10:33 WIB
Editor : ME
Kategori :