Stok Makanan Menipis, Kera Gunung Tidar Turun ke Rumah Warga

Jumat 17-01-2020,01:50 WIB
Editor : ME

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG SELATAN - Warga di sekitar Gunung Tidar mulai diresahkan banyaknya kera ekor panjang yang turun ke pemukiman. Meski tidak menyerang, kawanan kera ini tetap saja mengganggu kenyamanan lantaran seringkali menyeberang jalan raya dan bahkan sampai ke Pasar Gotong Royong. Diduga kera-kera ini turun gunung karena tidak adanya suplai makanan. Terlebih setelah musim kemarau, pohon-pohon di Gunung Tidar belum berbuah lagi. \"Kalau pagi kera-kera sering nyari makan ke Pasar Gotong Royong. Karena di sana kan banyak sayur sisa yang tidak dijual,\" kata Dwi Haryanto (52), warga Rejowinangun Selatan, Magelang Selatan. Memang belakangan, belasan hingga puluhan kera dari Gunung Tidar kerapkali ke pemukiman warga. Selain faktor makanan yang kian menipis di Gunung Tidar, pengaruh lain lantaran populasi mereka yang kian tak terkendali. Baca Juga Tertipu, Para Pengikut Keraton Agung Sejagat (KAS) Syok Hewan primata ini punya perkembangbiakan yang sangat cepat. Bahkan, dalam jangka waktu dua tahun saja, perkembangbiakan kera ekor panjang mencapai 100 persen. Tahun 2015 lalu, hasil penelitian menyebutkan bahwa jumlah kera ekor panjang tidak lebih dari 300 ekor. Dua tahun kemudian, jumlahnya bertambah banyak sekitar 600 ekor pada tahun 2017. Tahun 2019, atau dua tahun berikutnya jumlahnya kembali 100 persen, sehingga perkiraannya ada 1.200 ekor atau bahkan lebih. Menyikapi hal ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Magelang yang kini bertanggung jawab mengelola Gunung Tidar pun mulai menyusun strategi, untuk menangani masalah populasi kera ekor panjang. Kepala DLH Kota Magelang, Otros Trianto mengatakan, populasi kera ekor panjang yang berkembangbiak begitu cepat dikhawatirkan akan mengganggu ekosistem Gunung Tidar. Bahkan juga mengganggu aktivitas warga, karena mereka acapkali turun ke jalan raya dan pemukiman warga sekitar. ”Sudah lama sebenarnya wacana mengurangi populasi kera ini, tapi belum ada yang cocok. Kalau kera ini tidak bisa dikendalikan akan bahaya. Akan kita coba terus mengkaji bagaimana cara yang efektif untuk mengurangi jumlah kera ini ke depan,” katanya. Soal penanganannya, Otros menilai membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Sebab, pihaknya ingin pengentasan kera yang over populasi tidak sampai dibunuh. Baca Juga Berganti OPD, Gunung Tidar Magelang Berubah Jadi Kebun Raya ”Ada cara lain selain dibunuh. Misalnya dipindahkan. Nah, tempat mana nanti yang cocok, tanpa mengganggu ekosistem bisa dipilih. Kemudian alternatif lain, vasektomi para pejantannya agar mereka tidak bisa berkembangbiak terlalu cepat,” ucapnya. Di satu sisi, Satpol PP Kota Magelang menangkapi sejumlah kera ekor panjang yang turun ke pemukiman warga. Setelah ditangkap, kera-kera ini dibawa lagi ke Gunung Tidar. (wid)

Tags :
Kategori :

Terkait