Sukses Tata Taman, Kota Magelang Peroleh Penghargaan IALI Jawa Tengah

Sabtu 05-02-2022,10:14 WIB
Editor : ME

KOTA MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.COM - Penataan Taman di Kota Magelang yang sukses mewujudkan brandingnya sebagai Kota Sejuta Bunga mendapat apresiasi dari Ikatan Arsitek Lanskap Indonesia (IALI) Jawa Tengah. Walikota Magelang dr Muchamad Nur Aziz pun menerima penghargaan tersebut. Penghargaan diberikan bertepatan dengan Musyawarah Daerah IV Pengurus IALI Jawa Tengah, Jumat (4/2) secara virtual. Staf Ahli Walikota Magelang, Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan, Hamzah Kholifi, yang turut hadir mewakili Walikota Magelang dr Muchamad Nur Aziz menerima penghargaan itu mengatakan, penghargaan yang diraih itu telah melalui penilaian yang objektif dan berimbang. “Penghargaan ini menjadi dorongan bagi kami di jajaran Pemkot Magelang untuk semakin berbenah dalam peningkatan penataan kota, terutama penataan lanskap perkotaan,” kata dr Aziz. Ia pun menjelaskan bahwa sejarah Kota Magelang sejak zaman kolonial dikenal sebagai Tuin van Java atau ‘Tamannya Tanah Jawa’. Oleh karena itu, sebutan Kota Magelang sebagai Kota Sejuta Bunga bertujuan membangkitkan kembali julukan tersebut. Aziz menambahkan, Pemkot Magelang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) senantiasa berupaya mempercantik taman sebagai upaya mewujudkan Kota Magelang yang Maju, Sehat, dan Bahagia. Salah satu cara yang ditempuh antara lain dengan membenahi dan menghiasi taman-taman yang ada dengan berbagai macam bunga. “Penataan taman juga merupakan salah satu program unggulan Kota Magelang yaitu Magelang Cantik atau Cinta Organik. Dalam program ini ada kegiatan pengelolaan sampah komprehensif, tanaman organik dan taman kota,” jelasnya. Pada Musda IALI Jawa Tengah kala itu, Yetty Setianingsih ditunjuk sebagai Ketua IALI Jawa Tengah. Yetty adalah Kepala Bidang Pengelola Penerangan Jalan Umum dan Pemakaman, DLH Kota Magelang. “Selama 4 tahun ke depan kami komitmen untuk mewujudkan Jateng Rineksa (Rindang, Ekologis, Bersatu). Sebagai bentuk visi ke depan IALI mampu berperan bersama stakeholders terkait, masyarakat dalam menanggulangi bencana alam melalui program penataan lanskap berkelanjutan,” jelasnya. Kandidat doktoral tersebut juga menjelaskan, IALI Jawa Tengah mulai memetakan program tahunan selama 4 tahun ke depan. Mulai dari menakar kerja sama dengan perguruan tinggi, menggelar pelatihan penataan kawasan hijau, kerja sama dengan pemerintah daerah kabupaten/kota dan provinsi, hingga kolaborasi advokasi dan meningkatkan keahlian arsitek lanskap. “Jalinan kerja sama dengan pemerintah terutama terhadap 36 Bappeda dan 36 DLH se-Jawa Tengah akan kami prioritaskan. Adapun 35 OPD tersebut berasal dari daerah kabupaten/kota se-Jawa Tengah, sedangkan 1 OPD berada di Pemprov Jawa Tengah,” pungkasnya. (wid)

Tags :
Kategori :

Terkait