WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.COM- Merespon besarnya animo masyarakat terhadap tari lengger, ditandai dengan munculnya beberapa sanggar kesenian di Wonosobo. Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Wonosobo meluncurkan tari lengger sebagai muatan lokal (mulok) unggulan. “Melihat besarnya animo masyarakat Wonosobo dan kesenian tersebut sudah mengakar di masyarakat, maka kita mendukung kesenian tari lengger menjadi muatan lokal unggulan sekolah,” ungkap Kadisdikpora Wonosobo, Tono Prihartono saat menyaksikan pagelaran budaya siswa SMP Negeri 1 Watumalang. Pagelaran budaya siswa, selain menampilkan tari lengger juga diwarnai dengan pertunjukan geguritan dan pagelaran budaya tambahan, mengingat tari lengger merupakan kesenian daerah khas Wonosobo yang layak untuk dilestarikan. Menurutnya, sebagai mulok unggulan di sekolah, pihaknya akan memberikan petunjuk pelaksanaan menyesuaikan jadwal pembelajaran di sekolah. Selain itu, Tono dengan adanya pagelaran seni ini, mampu membangun citra positif seni tari lengger kepada generasi muda melalui pertunjukan yang elegan, serta membangun gairah wisata budaya di Watumalang. “Tujuan lainnya yakni menepis pandangan negatif masyarakat yang kental dengan aroma mistis, atraksi-atraksi yang kurang etis dan mendidik, karena kami ingin membangun kesepahaman antara sekolah, masyarakat, sanggar, pemerintah daerah, serta stakeholder bersama mengembangkan kesenian tersebut,” jelasnya. Sementara itu, Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat dalam kesempatan tersebut menyampaikan, perlunya sinergitas antara sanggar kesenian dan lembaga pendidikan supaya pendidikan dan pengembangan seni dapat sejalan dengan baik. \"Saya mengajak kepada semua pihak atau lembaga terkait, adanya kesepahaman saling mendukung dan kolaborasi satu dengan yang lainnya dalam upaya pengembangan tari lengger di Wonosobo terutama di Kecamatan Watumalang,” pungkasnya. (gus)
Tari Lengger Diresmikan Sebagai Mulok Unggulan Sekolah di Wonosobo
Selasa 15-03-2022,05:29 WIB
Editor : ME
Kategori :