MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO- Kabupaten Wonosobo merupakan daerah yang rawan bencana. Terutama memasuki musim penghujan, bahaya longsor dan angin puting beliung selalu mengancam. Pasangan calon tunggal dalam Pilkada Wonosobo, Afif-Albar mengaku akan mengoptimalkan seluruh potensi yang ada untuk menghadapi kemungkinan terjadinya bencana tersebut. “Penanggulangan bencana dan pengurangan risiko bencana, merupakan tanggung jawab bersama. Untuk itu, perlu adanya peningkatan upaya pencegahan dan kesiapsiagaan terhadap bencana alam, pensinergian langkah,” ungkap Cabup Afif Nurhidayat usai menghadiri silaturahmi dengan Banser Kecamatan Wonosobo, kemarin. Sebagaimana diketahui, hujan deras dalam sepekan ini telah mengakibatkan sejumlah wilayah di Kabupaten Wonosobo mengalami longsor. Bahkan sudah menimbulkan satu orang korban jiwa. Selain itu longsor juga telah merusak infrastruktur jalan serta merusak pemukiman. Menurutnya, perbaikan di semua elemen, dan pembangunan sistem penanggulangan bencana terus dilakukan, demi peningkatan upaya penanggulangan bencana yang semakin baik di Wonosobo. Mulai dari regulasi, kelembagaan, perencanaan, pendanaan, peningkatan kapasitas, dan penyelenggaran penanggulangan bencana, harus bangkit dan berkembang. Baca Juga Peringati Hari Disabilitas Internasional, Hilangkan Hambatan Wujudkan Masyarakat Inklusi “Satuan pendukung penanggulangan bencana, untuk mengefektifkan komunikasi, memaksimalkan kerjasama, serta menyamakan persepsi, sehingga ke depan dampak bencana dapat di eliminir sedini mungkin,” katanya. Afif mengaku perlu ada pemetaan bencana di Wonosobo secara lebih komperhensif, sehingga langkah antisipasi dan mitigasi bencana bisa direncanakan dengan baik. Harapannya juga tumbuh partisipasi serta kesadaran dari seluruh elemen masyarakat. “Pemetaan wilayah rawan bencana juga telah disiapkan sebagai langkah antisipasi, seperti daerah yang rawan tanah longsor dan banjir,” ucapnya. Dijelaskan seperti tertuang dalam visi dan misi pasangan calon tunggal Afif-Albar, masalah ancaman bencana di Kabupaten Wonosobo menjadi perhatian yang cukup serius untuk ditangani melalui berbagai upaya. “Kami melihat sarana dan prasarana untuk mendukung kesiapsiagaan bencan belum maksimal, maka ke depan itu harus dilengkapi,” ucapnya. Mitigasi bencana sebagai dasar kesadaran masyarakat yang hidup di wilayah risiko bencana juga perlu ditanamkan ke semua lapsisan masyarakat. Sehingga, warga memahami potensi dna kondisi lingkungan untuk kemudian mampu secara mandiri mengatasi persoalan tersebut jika muncul, dan peran pemerintah memfasilitasinya. “Kami akan gandeng semua kalangan, untuk menciptakan sistem sosial tanggap bencana yang lebih baik,” pungkasnya. (gus)
Tekan Risiko Bencana, Perlu Konsolidasikan Seluruh Potensi di Wonosobo
Jumat 04-12-2020,02:15 WIB
Editor : ME
Kategori :