Terdampak Corona, Omset Pedagang Turun

Selasa 17-03-2020,04:25 WIB
Editor : ME

MAGELANGEKSPRES.COM,SEIRING membludaknya pemberitaan penyebaran Covid 19, turut berdampak pada menurunnya omset pedagang di Blok B dan C Pasar Pagi. Terlebih, sejak Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melayangkan Surat Edaran terkait upaya antisipasi dengan mengurangi kegiatan banyak kerumunan orang. Kondisi tersebut, diungkapkan Daisah, 39, pedagang bumbu dapur di Blok C yang mengaku omset penjualannya menurun pada Senin (16/3). Sebab, dibandingkan hari biasanya ia mengaku mampu menjual minimal setengah kuintal komoditas cabai, bawang dan bumbu dapur lainnya. Namun, sejak pagi kemarin (Senin, 16/3-red) pembelinya turun drastis. Bahkan, jumlahnya bisa dihitung karena sudah langganan pemilik katering dan warung makan. \"Dari pertama gempar berita Corona, baru sekarang ikut terdampak pembeli jadi berkurang dan sepi pengunjung pasarnya,\" terangnya. Hal senada, juga disampaikan Saroh, 52, pemilik kios sembako di Blok B. Menurutnya, pesatnya penyebar luasan informasi melalui akses internet maupun gadget membuahkan dampak positif dan negatif. Hanya saja, hampir sebagian besar masyarakat awam khususnya kalangan menengah ke bawah justru salah menafsirkan informasi tersebut. \"Biasanya, sehari bisa melayani lebih dari 2kuintal beras, telur, minyak goreng dan gula. Tapi hari ini, baru terasa bedanya jauh banget (sedikit-red),\" ujarnya. Karyawan toko aneka pakaian di Blok B, Yulia, 21, juga membenarkan sepinya pembeli setelah ditetapkannya penyebaran wabah Virus Corona menjadi pandemik. Terlebih, jika sebelumnya masyarakat Kota Tegal terkesan cuek namun setelah adanya Surat Edaran Gubernur dan Wali Kota aktifitas masyarakat menjadi berkurang. \"Perbandingan jumlah pembeli, hampir setengahnya dari pada hari normal biasanya. Sejak kemarin (Senin, 16/3-red) pengunjung jadi lebih sepi,\" pungkasnya. (syf/wan)

Tags :
Kategori :

Terkait