Terhitung 5 Juli, Australia Bebaskan Bea Ekspor indonesia

MAGELANGEKSPRES.COM,JAKARTA- Pemerintah Australia mengapresiasi proses finalisasi yang telah dilakukan Indonesia untuk mewujudkan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA). Dalam pers rilis Kedubes RI yang diterima Fajar Indonesia Network, IA-CEPA secara resmi mulai berlaku pada 5 Juli mendatang Perlu diketahui, lewat kemitraan ini, Australia menghilangkan semua tarif yang tersisa pada impor Indonesia ke Australia dan telah memberikan persyaratan asal paling liberal untuk kendaraan bermotor listrik Indonesia dari perjanjian perdagangan Australia lainnya. Menteri Perdagangan, Pariwisata, dan Investasi Australia Simon Birmingham mengatakan, kerjasama dengan Indonesia akan meningkatkan peluang ekspor dan memberikan manfaat yang signifikan bagi kedua negara. \"Setelah berdiskusi dengan mitra saya dari Indonesia, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, di awal minggu ini, kami menyambut langkah ini yang akan melihat manfaat dari perjanjian perdagangan ini mulai 5 Juli tahun ini,\" jelas Birmingham. Mantan Menteri Pendidikan dan Pelatihan Australia itu menjelaskan, kerjasama IA-CEPA akan membuka era baru dalam hubungan ekonomi. Apalagi di tengah pandemi COVID-19, membuat IA-CEPA makin menguatkan hubungan negara yang saling bertetangga tersebut. “Tekanan ekonomi akibat COVID-19 baik yang dirasakan Australia dan Indonesia menjadikan perjanjian ini semakin penting,\" terangnya. \"Karena akan memberikan kesempatan untuk lebih merangsang pertumbuhan dan investasi di kedua negara selama fase pemulihan,\" sambung Birmingham. Menurutnya, IA-CEPA merupakan akses yang lebih baik dan lebih pasti ke pasar Indonesia untuk investor dan eksportir Australia. “Saya berterima kasih kepada Menteri Suparmanto atas bantuannya yang antusias, bersama dengan para pendahulu kami, negosiator perdagangan kami dan banyak pemangku kepentingan yang telah membantu mengamankan perjanjian komprehensif ini,\" tandasnya. Diketahui, IA-CEPA mencakup kerangka kerja untuk perdagangan dan kerja sama terkait investasi melalui Program Kerja Sama Ekonomi yang didanai bersama. Program ini akan mendukung bantuan teknis dan kegiatan peningkatan kapasitas di berbagai bidang terkait perdagangan untuk memperkuat hubungan komersial dan membantu merangsang investasi dua arah. (fin/tgr)