MAGELANGEKSPRES.COM, PENDEMI Covid-19 yang melanda dalam beberapa bulan ini berdampak signifikan terhadap berbagai sektor kehidupan masyarakat dunia. Di Kabupaten Purworejo, berbagai upaya terus dilakukan untuk mengatasi sekaligus memulihkan dampak pandemi. Salah satu terobosan yang dilakukan yakni menyinergikan kebijakan terkait kesehatan dan ekonomi.
Selain kesehatan, ekonomi menjadi sektor yang paling mendapat perhatian. Kondisi itu dimulai sejak Bupati Purworejo Agus Bastian SE MM menetapkan status tanggap darurat Covid-19 pada 28 Maret 2020, lalu disusul kasus terkonfirmasi pertama awal April. Sejak itu, fokus pemerintah ada pada penanganan pasien, sekaligus mencegah jangan sampai pandemi meluas.
Perekonomian di Purworejo pelan-pelan mengalami kontraksi, terutama setelah ditutupnya sejumlah fasilitas publik, objek wisata, dan aktivitas yang menimbulkan kerumunan. Berbagai sektor, khususnya ekonomi, bergeliat bangkit pasca berakhirnya Masa Tanggap Darurat Covid-19 pada 12 Juni 2020 dan diterapkannya New Habit atau Aktivitas Kebiasaan Baru. Masyarakat dan para pelaku usaha mulai merancang strategi baru untuk kembali menjalankan aktivitasnya dengan menyesuaikan protokol kesehatan.
Pemkab melalui OPD-OPD terkait terus melakukan sosialisasi New Habit. Bahkan, Bupati Purworejo Agus Bastian SE MM dan Wakil Bupati Yuli Hastuti SH secara langsung juga turun ke desa-desa dan kecamatan untuk melihat lebih dekat para pelaku usaha.
Dalam berbagai kesempatan, Bupati menyatakan bahwa mengatasi penularan Covid-19 menjadi fokus utama, tetapi roda perekonomian rakyat tidak boleh berhenti total. Karena itulah, new habit diterapkan.
\"Tetap tidak bisa gegabah, ekonomi harus bergerak, tetapi selalu waspada mengingat virus corona masih ada di sekitar kita,\" kata Agus Bastian, Jumat (7/8).
Pemkab membuat aneka terobosan, yakni menyinergikan kebijakan ekonomi dengan kesehatan. Penanganan dua sektor itu, kata Bupati, harus berjalan beriringan.
\"Perekonomian harus bergerak mengingat dari sana sumber penghasilan masyarakat Purworejo,\" katanya.
Pelaku UMKM menjadi salah satu fokus pemerintah. Pemkab berencana memberikan Bansos JPE bersumber dari APBD kabupaten tahun 2020.
Sebanyak 1.125 pelaku usaha kecil dan menengah terverifikasi sebagai calon penerima Bansos. Pemkab tengah menyelesaikan pembuatan rekening calon penerima bantuan.
[caption id=\"attachment_32738\" align=\"alignnone\" width=\"728\"]
Terobosan Pemkab Purworejo Atasi Dampak Pandemi, Sinergikan Kebijakan Kesehatan dan Ekonomi
Sabtu 08-08-2020,02:49 WIB
Editor : ME
Kategori :