Terus Gelorakan Anti Money Politik, Bawaslu Magelang Menyasar Perempuan

Sabtu 30-11-2019,02:09 WIB
Editor : ME

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG – Meski bukan lagi musimnya pemilu, anti politik uang masih terus digelorakan Bawaslu Kabupaten Magelang. Salah satunya adalah mengajak perempuan untuk menolak politik uang. \"Kendati Pilkada dan Pilpres sudah selesai, kita akan terus menggelorakan anti money politik uang kepada masyarakat terutama perempuan,\" ucap Kordiv Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kabupaten Magelang, Sumarni Aini Chabibah dalam Sosialisasi Pengawasan Partisipatif dengan tema \"Saya, Perempuan Anti Politik Uang\". Kegiatan yang berlangsung di Hotel Atria Magelang, Jumat (29/11), pesertanya dari berbagai organisasi perempuan, seperti Persit, Aisyiyah, PKK, Fatayat, mahasiswa juga para pemilih pemula atau pelajar. Menurut Aini, sosialisasi anti politik uang dengan sasaran perempuan, dikarenakan selama ini perempuan masih menjadi obyek politik uang, dan seolah-olah perempuan itu lemah. Baca juga Gara-gara Sebungkus Rokok, Buruh Serabutan di Purworejo Aniaya Istri Karena perempuan masih saja menjadi obyek sasaran politik uang, maka Bawaslu berikhtiar untuk menyosialisasikan anti politik uang. Salah satunya dengan memberikan pengetahuan yang cukup tentang demokrasi, bagaimana demokrasi dibangun dan apa yang bisa dilakukan oleh perempuan. \"Kita ingin menunjukkan bahwa perempuan itu berdaya, bukan kaum yang lemah,\" papar Aini. Selain itu, fakta menunjukkan, jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di Kabupaten Magelang, separuh lebih adalah perempuan. Maka lewat perempuan, kampanye anti money politik dianggap bisa lebih efektif. Ditambah perempuan sebagai ibu rumah tangga, lebih bisa memberikan pemahaman kepada anggota keluarga. Baca Juga Pemkab Magelang Dapat Penghargaan Opini WTP dari Kanwil DJPK Jawa Tengah \"Kelompok yang strategis untuk menolak politik uang adalah perempuan. Karena ibu bisa lebih luwes dan berani untuk memberi pengertian tentang anti money politik,\" papar Aini. Menurut Aini, di Kabupaten Magelang sendiri, para perempuan sudah banyak yang melek politik. \"Banyak aktivitas perempuan yang sangat membantu untuk perbaikan demokrasi di Kabupaten Magelang,\" ungkap Aini. (cha).

Tags :
Kategori :

Terkait