Tiga Proyek Fisik Dipastikan Rampung Desember 2020, Walikota Magelang Tinjau Langsung Pengerjaan Proyek

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG - Meski masih dalam suasana pandemi Covid-19, namun Pemkot Magelang tetap mengerjakan kegiatan fisik. Hanya saja, porsinya sangat sedikit. Jika pada tahun-tahun sebelumnya, pembangunan fisik bisa mencapai belasan, saat ini, hanya tiga proyek fisik yang digarap Pemkot Magelang. Walikota Magelang Sigit Widyonindito memastikan bahwa ketiga proyek yang masih dalam tahap pengerjaan tersebut akan rampung pada akhir tahun nanti. Kepastian itu ia dapat setelah meninjau langsung pengerjaan proyek bersama jajaran pejabat Pemkot Magelang, Rabu (7/10). Tinjauan pertama, orang nomor satu di Kota Sejuta Bunga itu di proyek drainase Tidar Soka di Jalan Soka Magelang. Proyek ini dikerjakan menggunakan dana alokasi khusus (DAK) senilai Rp7,2 miliar dengan waktu pengerjaan 115 hari kalender. Proyek dilaksanakan oleh rekanan PT Adhi Tama Sejahtera dan PT Daya Samudera Cipta Mandiri (KSO). Selanjutnya, Sigit meninjau pembangunan kantor baru Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR) di Jalan Jenderal Sudirman Magelang Selatan. Proyek ini menelan anggaran Rp17 miliar dengan rekanan PT Duta Mas Indah dan PT Sari Mas Indah Sejahtera (KSO). Waktu pengerjaan 240 hari kalender. Proyek berikutnya yang dikunjungi adalah pembangunan kantor baru Dinas Lingkungan Hidup (DLH) di kawasan Sidotopo, Kelurahan Kedungsari, Kecamatan Magelang Utara. Proyek yang menelan anggaran Rp8,6 miliar ini dikerjakan oleh PT Bintang Rama Perdana dengan waktu pengerjaan 155 hari kalender. Baca Juga Kota Magelang Tambah 9 Kasus Covid-19, Kemirirejo Sumbang Kasus Terbanyak ”Kita lihat di lapangan, bagaimana progresnya dibandingkan dengan perencanaan yang dibikin sebelumnya. Misalnya, secara kasat mata mungkin baru pengecoran, tapi progresnya masih sesuai,” ujarnya usai meninjau dengan didampingi Sekretaris Daerah Joko Budiyono. Ia berharap seluruh proyek tersebut rampung hingga akhir tahun 2020. Ia pun meminta rekanan untuk bekerja secara profesional dan optimal. Ketepatan waktu sudah menjadi keharusan karena menyangkut tanggung jawab terhadap masyarakat. Sigit mengaku, pembangunan fisik di tengah pandemi Covid-19 ini memang tidak mudah. Terutama dari sisi tenaga kerja yang wajib menerapkan protokol kesehatan yang ketat. ”Tadi, saya lihat dan merasakan sendiri penerapan protokol kesehatannya sudah baik. Masuk lokasi proyek dicek suhu tubuhnya, cuci tangan pakai sabun, pakai masker, dan juga memakai peralatan pengamanan,” jelasnya. Soal kantor baru DLH, ia menilai memang sudah harus dibangun. Pasalnya, kantor saat ini yang masih ditempati berada di lokasi yang kurang strategis dan kurang representatif. Selain sempit, akses masuk kantor juga susah, karena berada di area perkampungan, sehingga menyulitkan armada pengakutan untuk keluar masuk. ”Sudah 20 tahun kita selalu meraih Piala Adipura, tapi kantor DLH masih saja berada di kampung. Sudah selayaknya pindah ke lokasi yang bagus. Lalu terpilih di kawasan Sidotopo ini,” imbuh Sigit. Sementara itu, Kepala DPU-PR Kota Magelang, Yonas Nusantrawan Bolla mengutarakan, progres proyek drainase Tidar Soka sudah mencapai 20 persen. Adapun progres pembangunan kantor baru DPU-PR sudah mencapai 42 persen. ”Kita optimis selesai sesuai dengan target, yakni bulan Desember. Kendala tentu ada, tapi semaksimal mungkin kita bisa mengatasinya sehingga pengerjaan selesai tepat waktu,” ungkapnya. (wid)