TMMD Diharap Bantu Tanggulangi Kemiskinan

Kamis 03-10-2019,03:19 WIB
Editor : ME

PURWOREJO - Masih tingginya angka kemiskinan di Jawa Tengah, menuntut sinergitas lintas sektoral yang ada untuk bersama-sama memecahkan permasalahan tersebut. Salah satunya adalah sinergitas dan kemanunggalan TNI dengan rakyat serta pemerintah. \"Senergitas pemerintah pusat dan daerah melalui TMMD ini diharapkan menjadi kekuatan yang luar biasa untuk memajukan desa. Menggali dan mendayagunakan potensi serta mengatasi berbagai isu dan persoalan terkini dengan solusi,\" kata Bupati Agus Bastian SE MM membacakan sambutan gubernur pada  pembukaan program TMMD yang digelar di Desa Wirun Kecamatan Kutoarjo, kemarin. Lebih lanjut dikatakannya, seluruh lapisan masyarakat ingin seluruh desa di Jawa Tengah makin maju dan mandiri dengan rakyat yang sejahtera. Jalan dan jembatan makin memadai sehingga akses dan mobilitas orang dan barang dari dan ke desa makin lancar begitu juga fasilitas umum makin membaik. Baca Juga Marak Ajakan Demo Pelajar, Kapolres Turun ke Sekolah Dikatakannya, Pemprov Jawa Tengah memiliki arah kebijakan untuk mengurangi penduduk miskin yang diprioritaskan pada wilayah kabupaten dan kota dengan persentase penduduk miskin di atas rata-rata Jawa Tengah. Untuk itu pemerintah sedang melakukan peningkatan sinergitas dan harmonisasi program pengurangan kemiskinan dan pengangguaran dengan pelibatan OPD dengan strategi pengurangan beban pengeluaran dan meningkatkan pendapatan masyarakat miskin. “Melalui TMMD mari kita optimalkan berbagai program kegiatan lintas sektoral guna membantu penanggulangan kemiskinan dan pengangguran di Jawa Tengah,\" tandasnya. Sementara itu, Komandan Kodim 0708 Purworejo melalui Pasi Ter Kapten Infanteri Setyo Herdianto mengatakan pelaksanaan TMMD Sengkuyung Tahap III dilaksanakan pada tanggal 2 sampai dengan 31 Oktober 2019 dengan menggunakan anggaran APBD Provinsi Rp180.000.000, APBD Daerah Rp120.000.000 dan swadaya masyarakat Rp70.000.000. Baca Juga Petak 12 Hutan Giyanti Windusari Terbakar Dalam kegiatan yang direncanakan selama 30 hari ini, terdapat dua sasaran yaitu sasaran fisik dan non fisik. Untuk sasan fisik antara lain pembuatan cor blok 1 panjang 300 meter, lebar 3 meter, tebal 12 cm dan pembuatan cor blok 2 dengan panjang 584 meter, lebar 2,5 meter dengan tebal 12 cm. \"Kegiatan non fisik antara lain, penyuluhan wasbang dan bela negara, penyuluhan narkoba, penyuluhan konservasi dan pengolahan persampahan, penyuluhan kependudukan, pertanian, agama, penyuluhan kewirausahaan dan perkoprasian, penegakan perda, penyuluhan tanggap bencana dan penyuluhan KB, pencegahan KDRT serta pemutaran film,\" tandasnya. (luk)  

Tags :
Kategori :

Terkait