MAGELANGEKSPRES.COM,Berbeda dengan pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) desa lainnya, di Desa Campurejo Kecamatan Tretep, pilkades digelar dengan sangat meriah dan menarik. Bahkan panitia pilkades menyediakan doorprize bagi masyarakat yang datang dan menggunakan hak pilihnya. Hari Kamis tanggal 9 Januari 2020, menjadi hari yang sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat di Kabupaten Temanggung pada umumnya. Sebab pada hari tersebut akan digelar pesta demokrasi, pilkades. Namun ada hal yang berbeda di Desa Campurrejo Kecamatan Tretep. Di Desa yang berada di lereng Gunung Perahu ini digelar pilkades dengan suasana penuh kemeriahan dan kegembiraan serta kekeluargaan. Panitia Pilkades menyulap suasana tempat pemunggutan suara (TPS) menjadi rumah dengan nuansa tempo dulu, mulai dari dinding yang terbuat dari geribik, dapur menggunakan tungku dan kayu bakar, serta ruang duduk calon kepala desa yang didesain menyerupai ruangan jadul lengkap dengan kursi dan perabotan kuno lainnya. \"Memang sengaja kami desain dengan nuansa kuno, ini sebagai refleksi saja, agar masyarakat teringat sebelum seperti sekarang ini. Semua pernah merasakan berjuang,\" ungkap Sujoko Ketua Panitia Pilkades Desa Campurejo Kecamatan Tretep, Kamis (9/1). Tidak hanya itu, di luar TPS, panitia Pilkades juga mendirikan dua panggung raksasa, masing-masing panggung berfungsi berbeda. Satu panggung menghadap ke timur menjadi panggung utama untuk memberikan hiburan kepada masyarakat. Mulai dari tarian tradisional khas Temanggung yakni kuda lumping, warokan, sholawat pakem dan sholawat modern hingga pertunjukan dangdut. Sedangkan panggung kedua yakni untuk doorprize seperti, sepeda motor, kambing, dan sejumlah hadiah lainnya. \"Dengan adanya hiburan seperti itu, masyarakat yang akan menggunakan hak pilihnya menjadi lebih santai. Saat menunggu giliran untuk mencoblos masyarakat dihibur, jadi saat masuk TPS menjadi lebih nyantai,\" ujarnya. Bahkan, dari depan rumah milik balon kades yakni, Agus Setyawan dan Panca Dewi yang merupakan pasangan suami istri ini, didirikan tratak sepanjang kurang lebih 100 meter hingga balai desa tempat di mana dilaksanakannya Pilkades. Di sepanjang tratak itu di sisi kanan juga disediakan kudapan penuh dengan menu istimewa yang disediakan untuk masyarakat yang akan menggunakan hak pilihnya. \"Kalau yang di luar TPS itu merupakan sumbangan dari masyarakat, kalau makanan yang disediakan memang untuk masyarakat, yang menyediakan adalah bakal calon,\" tuturnya. Sujoko menjelaskan, jumlah pemilih di pilkades Campurejo ada 3.973 terbagi dalam tiga wilayah. Warga sangat antusias sekali dalam pilkades yang dilangsungkan. Kemudian untuk anggaran pelaksanaan pilkades sebesar Rp84 juta. “Ini habis Rp84 juta, itu dari ADD (alokasi dana desa) 2019, dan Bankeu (bantuan keuangan) dari Temanggung. Ini murni bantuan semua,” jelasnya. Sementara Calon Kepala Desa Agus Setyawan mengatakan, Pilkades tahun ini merupakan Pilkades ketiga yang dilakoninya, sebelumnya dirinya merupakan calon tunggal yang berlawan kotak kosong. \"Ini yang ketiga kalinya, semoga saja aman dan sukses,\" katanya. Ia menuturkan, pada Pilkades tahun ini, istrinya yakni Panca Dewi juga ikut mencalonkan. \"Persyaratannya kan minimal harus ada dua calon dan paling banyak lima calon, nah istri saya ini dicalonkan oleh masyarakat,\" tuturnya. Terkait dengan doorprize sendiri dan penyelenggaran Pilkades yang menjadi Pesta Kemenangan Rakyat ini, Agus menuturkan, merupakan sumbangan masyarakat, di mana masyarakat menginginkan pesta demokrasi yang benar-benar pesta. \"Pesta artinya kan senang, nah pilkades kali ini benar-benar pesta demokrasi kemenangan rakyat,\" bebernya.(*)
TPS Campurejo Didesain Rumah Tempo Dulu, Ada Doorprize bagi Warga yang Gunakan Hak Pilihnya
Jumat 10-01-2020,04:05 WIB
Editor : ME
Kategori :