Usia Produktif Dominasi Kasus Positif Covid-19 di Wonosobo

Sabtu 28-11-2020,01:53 WIB
Editor : ME

MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO- Pertambahan kasus konfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Wonosobo sampai Jumat (27/11) masih berada di angka-angka tinggi. Bahkan kasus positif bergeser ke usai produktif. Setelah bertambah 155 kasus pada 20 November, dan 215 pada 24 November 2020, total akumulasi kasus saat ini berada di angka 2.762. Rinciannya 1.021 dalam perawatan, 1.594 dinyatakan sembuh, dan 147 dinyatakan meninggal dunia. Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan, dr Muhamad Riyatno menyebut, ada pergeseran dominasi kasus. Dari sebelumnya lebih banyak dialami warga dengn rentang usia 50 sampai 59 tahun, kini justru bergeser ke warga dengan rentang usia sangat produktif. Yaitu, 20 hingga 29 tahun. “Ini cukup memprihatinkan mengingat di usia-usia tersebut mestinya sedang dalam masa sangat produktif dengan daya tahan tubuh yang lebih kuat,” tuturnya, saat ditemui di sela mengikuti uji publik secara virtual di Command Centre Setda. Menurutnya, pergeseran dominasi kasus tersebut, mulai terjadi pada pertengahan November, karena pada awal bulan November rentang usia yang dominan masih di kategori 50-59. “Pada tanggal 1 November, jumlah kasus di rentang usia 50-59 masih dominan yaitu mencapai 346. Sementara untuk warga 20-29 masih 279. Dan, kini berbalik yaitu usia 20-29 telah mecapai 566. Sementara 50-59 sejumlah 539,” bebernya. Dengan adanya pergeseran dominasi tersebut, dr Riyatno menengarai aktifitas warga di rentang usia sangat produktif perlu lebih diperhatikan agar lebih disiplin dalam penerapan protokol kesehatan. Diperlukan upaya pengawasan lebih ketat bahkan mungkin dengan penerapan sanksi yang lebih tegas sesuai dengan regulasi yang tertuang dalam Peraturan Bupati tentang Adaptasi Kebiasaan Baru demi menekan penyebaran dan penularan virus corona. Baca Juga Disdik Persiapkan Desain Pembelajaran Tatap Muka “Infeksi COVID 19 pada usia-usia sangat produktif dikhawatirkan akan lebih cepat apabila tidak ada penanganan secara lebih tegas, mengingat aktifitas harian mereka jauh lebih tinggi dan lebih luas,” ucapnya. Sementara itu Kepala BPBD Kabupaten Wonosobo Zulfa Ahsan Alim mengemukakan imbas dari pertambahan kasus terkonfirmasi positif yang dari hari ke hari semakin sulit dikendalikan. Saat ini untuk ruang isolasi komunal di 5 lokasi, yaitu BLK, SKB Sidojoyo, Bapelkes, Eks Gedung Dinas Pertanian dan Eks Kelurahan Wonosobo Timur tinggal tersisa 2 bed saja. Di Gedung BLK yang memiliki kapasitas 51 bed,  sudah terisi penuh. Pun demikian dengan Bapelkes dengan 61 bed juga penuh, Eks Gedung Pertanian 55 bed penuh, Eks Kelurahan Wonosobo Timur 55 bed penuh. Sementara di SKB yang berkapasitas 30 bed telah terisi 28. “Dengan kondisi seperti ini, maka kami pun mulai berpikir untuk penambahan lokal isolasi komunal. Karena apabila kedepan terus bertambah maka jelas diperlukan tambahan bed untuk menampungnya,” tandas Zulfa. Ia juga mengungkapkan harapan agar warga masyarakat benar-benar serius mencegah paparan covid-19 dengan lebih disiplin dengan penerapan protokol kesehatan. Tanpa adanya kesadaran dari warga, upaya dan kerja keras pemerintah dalam menangani wabah yang telah menginfeksi 61,3 juta warga di seluruh dunia itu, akan sia-sia belaka. Guna mencegah penyebaran virus covid-19, maka harus disiplin dalam 3M yaitu menggunakan masker, menjaga jarak aman dengan orang lain, serta rajin mencuci tangan. (gus) #satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Tags :
Kategori :

Terkait