Usung Wisata Udara Segar, Promosi Projo Buritan Perlu Diperluas 

Selasa 01-10-2019,02:32 WIB
Editor : ME

WONOSOBO- Potensi wisata yang dikelola oleh masyarakat Wonosobo terus bermunculan. Salah satunya, Pasar Projo Buritan Binangun Kelurahan Mudal, Kecamatan Mojotengah. Projo Buritan yang dilaunching satu tahun lalu itu, merupakan pasar lawas setiap minggu di bawah rimbunan pohon bambu. “Projo Buritan ini unik. Berbeda dengan tempat wisata lainnya, berada di bawah pohon bambu. Sehingga, memberi kesan nyaman, sejuk dan udara segar,” ungkap anggota DPRD dari Partai Nasdem, Muhammad  Rafi Maulana, kemarin usai gelar ramah tamah dengan  warga dan pengelola Projo Buritan. Menurutnya, tempat wisata Pasar Projo Buritan mulai dikenal masyarakat. Hal itu terlihat dari  lokasinya yang tidak jauh dari pusat perkotaan, menjadikan pilihan bagi keluarga untuk bersantai menikmati pemandangan alam dan menghirup kesegaran udara di bawah pohon bambu. Baca Juga Giliran Gunung Sindoro yang Terbakar “Kita sudah tahu, kalau pohon bambu semakin langka. Padahal bambu dikenal mampu menyerap aroma busuk dan mengeluarkan udara segar. Ini cocok untuk wisatawan yang jenuh dengan kebisingan dan polusi di pusat kota,” ujarnya. Politisi muda Partai Nasdem itu mengakui bahwa, Projo Buritan Binangun bisa menjadi lokasi wisata yang ramah lingkungan. Di tempat tersebut menyediakan kuliner ala pedesaan yang bungkus dan wadahnya meminimlisir penggunaan plastik. “Makanan yang dijual di pasar, makanan dan jajanan khas pedesaan dan berbahan baku local. Sedangkan bungkus makanan terbuat dari anyaman bambu,” imbuhnya. Masyarakta Dusun Binangun juga dikenal sangat ramah, suka menyapa. Bahkan mereka tidak segan untuk mengajak orang dari luar kampung yang berkunjung untuk bertamu dirumahnya, meski baru dikenal. “Ramah tamah ala warga kampung inilah yang masih terpelihara. Itu kelebihan Projo Buritan,” ujarnya. Baca Juga Kas Desa Rp69 Miliar, Tersimpan di Bapas 69 Terkait dengan infrastruktur menuju Projo Buritan sejauh ini sudah cukup bagus. Untuk  akses jalan berupa aspal dan jalan beton. Hanya ada beberapa titik yang perlu perbaikan serta lampu jalan yang belum ada. Sedangkan untuk pengembangan lokasi Wisata Projo Buritan, pihaknya meminta ada inovasi yang dilakukan setiap setengah tahun sekali. Sehingga, wisatawan tidak bosan. Inovasi tersebut bisa diperoleh dari masukan pengunjung, studi banding serta hasil evaluasi yang dilakukan oleh warga serta pengelola. “Kalau kita akan dorong Projo Buritan semakin dikenal luas. Sehingga, penting dipromosikan  melalui berbagai media, dan lokasi strategis, seperti hotel dan rumah makan,” katanya. (gus/adv)    

Tags :
Kategori :

Terkait