JAKARTA – Dalam setahun utang pemerintah bertambah sebesar Rp346 triliun atau hingga akhir Juli 2019 mencapai Rp4.603 triliun. Dikutip dari APBN Kita kemarin (26/8), utang terbesar disumbang dari surat berharga negara (SBN) sebesar Rp3.820,9 triliun, naik dari periode sebelumnya di bulan Juli tahun lalu yang mencapai Rp3.467,52 triliun. Adapun rincian utang dari pinjaman luar negeri Rp775,3 triliun, pinjaman dalam negeri Rp7,42 triliun, dan surat berharga negara (SBN) sebesar Rp3.820,9 triliun. Dengan demikian, terjadi peningkatan atas jumlah utang pemerintah pada Juli 2019 dibandingkan bulan sebelumnya, hal ini karena adanya peningkatan utang dari SBN domestik. Meski utang bertaman, utang pemerintah masih aman, di mana adanya realisasi rasio defisit per produk domestik bruto (PDB) yang sebesar 1,14 persen. Angka ini masih jauh berada di bawah batas aman 3 persen. Juga realiasi rasio posisi utang sebesar 29,51 persen yang juga berada di bawah batas aman 60 persen. Menananggapi soal utang pemerintah bertambah, Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Piter Abdullah mengatakan, bahwa utang merupakan konsekuensi dari APBN yang mengalami defisit karena penerimaan pajak yang belum optimal. “Masyarakat banyak yang belum patuh membayar pajak,” ujar Pieter kepada Fajar Indonesia Network (FIN), kemarin (26/8). Di sisi lain, menurut Pieter, masyarakat menuntut banyak kepada pemerintah seperti infrastruktur yang tersedia, pendidikan dan kesehatan yang terjamin. “Tidak bisa semuanya diwujudkan secara serentak sementara masyarakat tidak bauar pajak. Sebab semua fasilitas yang diberikan pemerintah ada dan gratis. Dan, pemerintah juga nggak boleh defisit dan tidak boleh utang,” ucap Pieter. Menurut Pieter, sepanjang utang pemerintah digunakan sesuai dengan rambu Undang Undang yang telah diatur, maka tidak ada masalah. “Jadi kenaikan utang itu sepanjang naiknya masih sesuai ketentuan Undang Undang, masih dibatas aman ya nggak apa-apa. Negara Amerika, Jepang dan Inggris saja utang kok. Lebih banyak lagi,” pungkas dia.(din/fin)
Utang Pemerintah Bengkak Setahun Rp346 Triliun
Rabu 28-08-2019,03:00 WIB
Editor : ME
Kategori :