Video Juara II ADWI Jadi Polemik, Catut 4 Lokasi Wisata di Wonosobo

Jumat 10-12-2021,02:30 WIB
Editor : ME

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.COM - Video yang meraih juara 2 Anugerah Desa Wisata Indonesia, Desa Wisata Dieng Kulon Banjarnegara memicu polemik. Pasalnya dalam video yang berdurasi 4 menit 23 detik yang diunggah 1 Desember 2021 oleh Kemenparekraf itu, terlihat destinasi wisata Kabupaten Wonosobo. Destinasi yang diklaim ada di wilayah Dieng Kulon itu diantaranya, Tuk Bimo Lukar, Telaga Warna, Bukit Sikunir Sembungan Kejajar, dan Bukit Ratapan Angin. Selain itu juga ada kuliner Mi Ongklok dan Tari Topeng Lengger. “Kita juga kaget, banyak yang menanyakan itu, bahkan mengirim video ke kami. Kami sudah lihat memang banyak destinasi wisata Wonosobo yang dimasukkan dalam video tersebut,” ungkap Kepala Disparbud Wonosobo, Agus Wibowo, kemarin. Menurutnya, Disparbud sudah mencoba melakukan klarifikasi kepada Disparbud Banjarnegara dan juga pihak panitia ADWI, meski tidak secara langsung ke panitia lomba. Namun belum ada respon serta masih menunggu perkembangan. “Kami memahami suasana batin masyarakat Wonosobo terkait video itu dan sudah melakukan klarifikasi meski belum ada respon,” ujarnya. Sementara itu, Ketua Forum Pokdarwis Wonosobo, Ahnaf Kustanto saat dikonfirmasi via telepon mengatakan bahwa pihaknya telah melihat seluruh isi video pemenang kedua ADWI, Desa Wisata Dieng Kulon yang ada di kanal Youtube Kemenparekraf. Dalam video itu benar ada destinasi Wonosobo, tidak hanya satu tapi ada 4 objek wisata serta Tari Topeng Lengger dan kuliner Mi Ongklok. “Kita bingung juga, bisa menampilkan destinasi di luar kawasan desa wisata Dieng Kulon,” katanya. Ahnaf mengaku pihaknya bersama dengan pelaku wisata Wonosobo tidak keberatan dengan kemenangan yang diraih oleh desa wisata Dieng Kulon sebagai terbaik kedua, sebab memang mereka pantas mendapatkannya, namun soal video yang ditampilkan itu jelas menimbulkan polemik dan memunculkan banyak pertanyaan. “Saya kira mestinya video itu akan menampilkan kondisi desa wisata Dieng Kulon ya, bukan kemudian ke mana-mana, sampai destinasi di Wonosobo juga di bawa bawa. Kita harapkan ada klarifikasi dari pihak yang berkompeten,” tandasnya. Dirinya bersama dengan Ketua Pokdarwis dari sejumlah desa serta kades yang desanya diklaim masuk dalam video tersebut sedang berkumpul untuk merumuskan langkah yang terbaik. “Ya kami sedang merumuskan langkah untuk mengajukan protes bersama, jika tidak ada klarifikasi, atau mengubah video tersebut,” pungkasnya. (gus)

Tags :
Kategori :

Terkait