MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG - Wakil Bupati Temanggung Heri Ibnu Wibowo meminta agar pondok pesantren (ponpes) di Kabupaten Temanggung untuk menerapkan protokol kesehatan kepada para santri, sehingga upaya pencegahan penyebaran Covid-19 bisa dioptimalkan. Permintaan tersebut disampaikan saat pemberian bantuan kepada ponpes di Temanggung dan Pelatihan Kewaspadaan, Pengendalian dan Pencegahan Covid-19 di lingkungan ponpes di Pendopo Pengayoman, Selasa (14/7). \"Mohon kiranya nanti dari pondok pesantren hal-hal yang harus dilakukan pertama protokol kesehatan harus semakin didisiplinkan kepada semua santri,\" pintanya. tidak hanya itu, pembatasan jumlah santri juga harus diperhatian, aktivitas dari semua santri di ponpes juga semakin diawasi dan dikendalikan oleh pengurus ponpes. \"Tetap dilakukan pembatasan orang atau santri keluar masuk pondok. Kalau masih ada yang sering keluar masuk pondoknya, nanti masuk ke pondok bisa membawa virus keluar,\" pesannya. Jika memang terpaksa harus keluar masuk ponpes, makadiwajibkan untuk mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker dan tetap jaga jarak. Pastikan saat masuk ke pondok dalam keadaan steril. \"Sudah disediakan alat cuci tangan kemudian juga pembersih tangan,\" ujar Wabup. Namun katanya, apabila ada salah satu santri yang sedang atau merasa sakit, segera cek kondisi kesehatan. Jika ditemukan panas tubuhnya lebih dari 37 derajat segera koordinasi dengan tenaga medis. Baca juga Tahun Ini Rekor Tertinggi Kasus DBD di Temanggung \"Rutin lakukan pengecekan kesehatan, sudah kita sediakan dan berkoordinasi dengan Puskesmas terdekat atau koordinasikan dengan bidan desa jika perlu adanya penanganan yang lebih cepat,\" katanya. Wabup berharap, jangan sampai muncul klaster pondok pesantren, oleh karena itu perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dilingkungan ponpes harus dilakukan. \"Di pagi hari dilakukan olahraga jam-jam 9-10, berjemur itu akan mengurangi dan memperlambat laju virus.Kondisi ini akan semakin stabil kondisi semakin sehat sehingga sebaran virus corona di Temanggung akan semakin turun. Wabup mengatakan, meskipun kasus Covid-19 di Kabupaten terus menurun, namun masyarakat diminta untuk tidak lengah. Bahkan disiplin protokol kesehatan dalam pencegahan penyebaran Covid-19 harus semakin diperkuat. \"Temanggung ini sudah mendekati kondisi yang normal, jadi kasus-kasus ini sudah menurun walaupun masih ada satu dua orang yang mungkin terinfeksi. Namun demikian itu semuanya jangan terus kita lengah terhadap situasi, karena sampai dengan saat ini belum ditemukan vaksinnya. Jadi sebelum ditemukan vaksin ini masih akan menjalar ke seluruh masyarakat,\" pintanya. Mencegah penyebaran Covid-19 bukan hanya menjadi kewajiban dari pemerintah maupun Tim Gugus Tugas percepatan penanganan Covid-19 saja, melainkan menjadi tugas semua lapisan masyarakat. Ketua PCNU Kabupaten Temanggung KH Muhammad Furqon Masyhuri mengajak seluruh pengasuh ponpesuntuk memperketat masyarakat masuk kedalam ponpes. Mengingat saat ini para santri tengah mulai kembali lagi ke pondok masing-masing untuk belajar. \"Saya mengajak para pengurus pesantren untuk memperketat orangtua santri untuk datang kepondok jika tidak ada kepentingan mendesak. Karena kebanyakan wali santri itu seringkali selalu kangen dengan anak anak-anaknya,\" katanya. Sementara itu jumlah penerima bantuan yakni sebannyak 73 pondok pesantren se Kab Temanggung. Setiap ponpes akan menerima satu tempat cuci tangan portable, sebuah alat semprot disinfektan, sebuah termogun, 4 jeriken cairan disinfektan dan 1000 masker kain.(set)
Wabup Minta Ponpes di Temanggung Terapkan Protokol Kesehatan
Rabu 15-07-2020,02:37 WIB
Editor : ME
Kategori :