TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.COM - Konsumen di Pasar Kliwon Rejo Amertani Temanggung, rela mengantre untuk mendapat minyak goreng dengan harga murah, pasalnya harga minyak goreng di pasaran sampai saat ini masih belum stabil. \"Alhamdulillah meskipun harus mengantre, tapi bisa mendapatkan minyak goreng dengan harga normal,\" ungkap Sulistyowati, Minggu (30/1). Ia menuturkan, sejak awal tahun harga minyak goreng terus meningkat, bahkan sampai tembus di Rp21.000 per liter, padahal harga biasanya hanya kisaran Rp13.000 sampai dengan Rp14.000 per liter. Menurutnya, kenaikan harga minyak goreng membuat masyarakat menjadi resah, karena minyak goreng menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat. Saat ini ia mengaku bisa kembali mendapatkan minyak goreng dengan harga normal, hanya saja harus didapatkan dengan mengantre, karena pasokan minyak goreng dengan harga normal tidaklah banyak. \"Katanya ada subsidi dari pemerintah, tapi tidak di semua toko,\" ujarnya. Senada disampaikan Kuwati, menurutnya dengan adanya perbedaan harga yang cukup banyak, membuat dirinya rela mengantre panjang untuk mendapat minyak goreng. \"Masih ada yang jual antara Rp18.000-Rp20.000 per liter, jadi saya pilih mengantre saja,\" ucapnya. Ia mengaku mendapatkan jatah 2 krat minyak goreng kemasan 0,5 liter, sat krat isi 12 kemasan. \"Alhamdulillah dapat cukup banyak, lumayan untuk stok ke depan,\" katanya. Salah satu kios yang menjual minyak goreng bersubsidi dengan harga Rp 14.000 per liter adalah kios Hj Wasi yang berada di kawasan Rolikuran. Sontak, kios yang dimiliki Panji tersebut diserbu puluhan warga yang hendak membeli minyak goreng dengan harga murah. Akan tetapi, pembelian minyak goreng di toko tersebut dibatasi karena stok terbatas dan setiap pembeli harus menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP) untuk dicatat agar tidak melakukan pembelian ulang. Panji mengatakan, pembelian terpaksa dibatasi antara 1-2 krat per orang agar para pembeli bisa mendapatkan minyak goreng bersubsidi ini. Ia menyampaikan, pembeli kebanyakan pelaku UMKM seperti penjual gorengan sehingga mereka benar-benar membutuhkan minyak goreng untuk usaha mereka. \"Kami baru hari ini mendapatkan jatah minyak goreng bersubsidi untuk dijual kembali ke masyarakat dan peminatnya membludak dan dalam hitungan jam stok langsung habis,” katanya Ia menyebutkan kali ini pihaknya mendapatkan pasokan sebanyak 200 krat minyak goreng ukuran kemasan 0,5 litar dan 100 krat minyak goreng ukuran kemasan 1 liter. \"Pasokan minyak goreng bersubsidi ini tidak setiap hari dan kami belum tahu mendapatkan pasokan lagi. Nanti kalau mendapatkan pasokan lagi langsung dijual dengan harga sesuai anjuran pemerintah Rp14.000 per liter,\" terangnya. (set)
Warga di Temanggung Rela Antre Demi Mendapatkan Minyak Goreng Murah
Senin 31-01-2022,05:26 WIB
Editor : ME
Kategori :