Waspadai Banjir Rob Ekstrem

Jumat 10-01-2020,03:58 WIB
Editor : ME

MAGELANGEKSPRES.COM,JAKARTA - Gerhana bulan penumbra pada akhir pekan ini akan berdampak terjadinya banjir rob di wilayah pesisir. Banjir berpotensi semakin tinggi seiring curah hujan ekstrem masih terjadi. Kepala Bidang Informasi Meteorologi Maritim, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Eko Prasetyo meminta warga yang tinggal di daerah pesisir untuk lebih waspada. \"Air pasang maksimum yang terjadi rutin akan mengganggu drainase utama yang menuju ke laut. Apalagi ketika terjadi hujan deras,\" katanya dalam siaran persnya, Kamis (9/1). Dijelaskannya, saat ini cuaca ekstrem masih terjadi di sejumlah wilayah Indonesia. Hujan dengan intensitas tinggi disertai kilat atau petir dan angin kencang masih akan terus terjadi hingga Februari. Kondisi pasang naik air laut dengan pasang naik maksimum di Teluk Jakarta pada periode 9-12 Januari 2020 dapat mencapai ketinggian 0,6 meter. Kondisi ini jelas berpotensi menghambat laju aliran air sungai masuk ke laut. Dan kondisi ini akan semakin tinggi dengan pengaruh fenomena gerhana bulan penumbra yang akan terjadi pada Sabtu, 11 Januari 2020. \"Gerhana bulan penumbra dimulai pukul 00.05 WIB dan puncaknya terjadi pukul 02.10 serta berakhir pada pukul 04.14 WIB,\" katanya. Senada diungkapkan Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa (LAPAN) Thomas Djamaluddin. Dia menyebut gerhana bulan penumbra tidak hanya akan membuat bulan tertutup bayangan penumbra bumi tapi juga berpotensi menyebabkan banjir rob. \"Pasang maksimum biasa terjadi kurang lebih 2 hari dari saat purnama atau gerhana. Jadi berpotensi terjadi banjir rob di pantai. Kejadiannya dua kali sehari, pagi dan petang,\" katanya. Pasang surut air laut disebabkan oleh pengaruh gravitasi matahari dan bulan. Gravitasi bulan bisa menyebabkan pasang laut purnama ketika Bumi, bulan dan matahari berada dalam satu garis lurus. \"Hal ini akan membuat pasang naik yang cukup tinggi dan surut yang rendah,\" katanya. Dia pun mengingatkan masyarakat untuk waspada banjir rob bercampur banjir air hujan. \"Dampak yang harus diwaspadai kalau terjadi banjir di daratan, air akan lambat surutnya karena tidak bisa terbuang ke laut dengan lancar. Hal lain yang harus diwaspadai kalau terjadi gelombang tinggi di laut, banjir rob akan melimpas ke daratan yg lebih jauh,\" terangnya. Sementara itu, Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah memastikan pompa air bekerja maksimal jika banjir rob terjadi di wilayah utara Jakarta. \"Pompa air stasioner dan portabel telah disiagakan di sejumlah titik yang diprediksi terdampak rob. Termasuk menyiagakan genset untuk mengoperasikan mesin pompa air jika sewaktu-waktu terjadi pemadaman listrik,\" katanya usai meninjau kawasan Muara Angke, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara. Saefullah menegaskan pompa air dan petugas telah disiagakan di sejumlah lokasi yang diprediksi terdampak rob. Selain itu, pihaknya juga menyiagakan posko untuk informasi deteksi dini bencana.(gw/fin)

Tags :
Kategori :

Terkait