Waspadai, Inilah Daerah di Jateng yang Berpotensi Banjir dan Tanah Longsor

Senin 07-03-2022,05:54 WIB
Editor : ME

SEMARANG, MAGELANGEKSPRES.COM- Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Sutikno menyebut, berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer, teridentifikasi adanya sirkulasi siklonik di perairan selatan Pulau Jawa dan Selat Karimata. Hal ini menyebabkan adanya belokan angin dan pola konvergensi di wilayah Jawa Tengah, serta anomali suhu muka laut di Samudera Hindia selatan Jawa dan Laut Jawa yang dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah. “Kelembaban udara yang relatif cukup tinggi turut berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan di sebagian wilayah Indonesia,” jelasnya, Minggu (6/3). Lanjutnya, berdasarkan kondisi tersebut di atas, pihak BMKG memprakirakan potensi curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir serta angin kencang untuk periode tiga hari ke depan, tanggal 7 sampai 9 Maret 2022 dapat terjadi di wilayah Jawa Tengah sebagai berikut : Tanggal 7 Maret 2022 : Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung, Kab./Kota Magelang, Boyolali, Klaten, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Grobogan, Blora, Pati, Rembang, Kudus, Jepara, Kab. Semarang, Brebes, Kab. Tegal dan sekitarnya. Tanggal 8 Maret 2022: Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Purworejo, Kebumen, Wonosobo, Kab./Kota Magelang, Boyolali, Klaten, Karanganyar, Sragen, Grobogan, Pati, Kudus, Jepara, Kab. Semarang, Salatiga, Temanggung, Batang, Kendal, Kab. Pekalongan, Brebes, dan sekitarnya. Tanggal 9 Maret 2022: Cilacap, Kebumen, Purworejo, Banjarnegara, Purbalingga, Wonosobo, Temanggung, Batang, Kendal, Karanganyar, Sragen, Klaten, Wonogiri, Grobogan, Blora, dan sekitarnya. Oleh karena itu pihak BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode tiga hari ke depan yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung, terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi. “Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini dengan wilayah yang lebih terperinci, dapat mengakses beberapa website dan layanan informasi kami sebagai upaya antisipasi terhadap beragam potensi bencana,” imbaunya. (riz)

Tags :
Kategori :

Terkait