TEMANGGUNG - Dinda Putri Lestari (21) atlet Taekwondo berprestasi asal Desa Krajan Kecamatan Candiroto Temangggung, diharapkan menjadi motivasi bagi atlet-atlet lainnya di Temanggung dalam dunia olahraga, baik di tingkat provinsi, nasional hingga internasional.
"Dinda ini merupakan salah satu atlet asli Temanggung prestasinya sampai dengan ajang Sea Games," kata Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Temanggung Tomy Eka kartika, usai memberikan penghargaan di aula gedung KONI Temanggung, Selasa (14/6).
Ia mengatakan, penghargaan kepada atlet-atlet berprestasi seperti Dinda ini sudah sepantasnya diberikan, dengan tujuan agar atlet-atlet di Temanggung semakin terpacu untuk meningkatkan prestasinya di masing-masing cabang olahraga.
Memang diakui Tomy, penghargaan yang diberikan kepada Dinda belum sebanding dengan prestasi dan perjuangannya dalam dunia olahraga, khususnya Taekwondo yang digelutinya. Namun dengan penghargaan seperti ini bisa membuat Dinda merasa diakui sebagai atlet berprestasi.
"Jika dilihat dari perjuangannya sejak SD, SMP, SMA hingga sekarang, Dinda masih terus berlatih keras untuk meraih prestasi, penghargaan ini belum seberapanya. Prestasi butuh perjuangan, dan kami akan terus mendukung," katanya.
Menurutnya, dengan penghargaan seperti ini setidaknya bisa menjadi salah satu benteng bagi atlet berprestasi untuk tetap berjuang dan berprestasi dengan membawa nama KONI Temanggung.
"Ini hanya salah satu cara saja, masih banyak cara lain yang digunakan agar atlet-atlet kita tetap berjuang membawa nama besar Temanggung," katanya.
Sementara itu Dinda Putri Lestari menuturkan, olahraga Taekwondo menjadi salah satu olahraga yang ditekuninya sejak duduk di bangku sekolah dasar (SD). Kecintaannya terhadap olahraga ini membawa dirinya hingga Sea Games lalu.
"Sejak SD, SMP, SMA hingga saat ini saya masih terus berusaha berlatih untuk mengapai cita-cita saya bermain di ajang olimpiade," tuturnya.
Menurutnya, dari sekian banyak prestasi yang telah diraih, ajang Sea Games beberapa waktu lalu menjadi salah satu ajang perhelatan olahraga yang tidak bisa dilupakan.
Sebab katanya, dalam perhelatan olahraga tingkat Asia tersebut, dirinya harus berjuang keras untuk meraih juara, meskipun saat itu baru medali perunggu yang baru bisa dipersembahkan.
"Awalnya saya diturunkan di kelas 73 kg, namun saat mendekati pelaksanaan Sea Games saya harus bertarung di kelas 62 kg," tuturnya.
Dengan adanya perubahan kelas tersebut, dirinya mengaku, dalam waktu satu bulan harus berjuang menurunkan berat badan dari 73 menjadi 62 kg. Upaya keras yang dilakukan Dinda akhirnya membawa hasil, sehingga Dinda bisa bertarung mempertaruhkan nama Indonesia di kelas 62 kg.
"Tidak hanya itu masih banyak kenangan lainnya yang tidak bisa saya lupakan, medali perunggu menjadi yang terbaik yang saya persembahkan untuk Indonesia, ke depan saya akan lebih keras dalam berusaha mengapai cita-cita dan membawa nama Temanggung dan Indonesia," katanya. (set)