Rakercab IBI Purworejo: Bidan Berperan Besar Mencegah Kematian Ibu dan Anak

Rabu 22-06-2022,09:00 WIB
Reporter : Lukman Hakim/Purworejo Ekspres

PURWOREJO - Profesi bidan memiliki tugas dan tanggung jawab yang tidak ringan di pundaknya. Tugas dan tanggung jawab tersebut dipandang sebagai pengabdian dalam mengawal tumbuh kembang anak menjadi generasi penerus perjuangan para pendahulu. 

Ketua Pengurus IBI Cabang Purworejo Marjiyah SKM MM mengatakan, bahwa tugas pokok fungsi bidan adalah membantu pemerintah dalam menurunkan angka kematian ibu, angka kematian bayi/balita dan angka stunting.

"Di Kabupaten Purworejo anggota IBI ada 791 orang namun yang aktif 735 orang, tersebar di 7 ranting baik yang bekerja di pemerintah, swasta maupun praktek mandiri," tandas Marjiyah dalam Rakercab IBI Kabupaten Purworejo sekaligus dalam peringatan HUT Ke-71 Ikatan Bidan Indonesia (IBI), di Hotel Plaza, baru-baru ini.

Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti menambahkan, bidan merupakan salah satu tenaga kesehatan strategis yang memiliki tugas dan fungsi memberikan pelayanan kebidanan untuk meningkatkan status kesehatan ibu dan anak, khususnya kesehatan reproduksi perempuan dan tumbuh kembang bayi dan balita.

"Peran tersebut sangat penting, mengingat status kesehatan ibu sangat menentukan kualitas anak yang akan dilahirkan," katanya.

Oleh karena itu menurut Wabup, bidan harus senantiasa berada di tengah-tengah masyarakat agar dapat selalu tanggap dan peka sosial terhadap berbagai masalah kesehatan yang ada di masyarakat. Sinergitas antara bidan dengan stakeholders terkait, merupakan kunci keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan yang dilaksanakan.  

“Selain itu, saya sangat  menaruh harapan besar kepada para bidan di Kabupaten Purworejo untuk  meningkatkan kompetensinya, sehingga senantiasa memberikan pelayanan yang berkualitas serta melakukan koordinasi yang intensif dengan semua pihak,“ pesannya.

Ketua Pengurus IBI Jawa Tengah Hj Sumarsih SSiT MH mengungkapkan, dalam UU Kebidanan Nomor 4 Tahun 2019, nantinya praktek mandiri bidan yang tadinya bisa dilaksanakan oleh bidan vokasi nantinya harus sudah berpendidikan profesi. Oleh karena itu bidan yamg akan praktek mandiri sudah mulai mengikuti pendidikan profesi

“Ada 33.400 bidan di Jawa Tengah, 5.114 diantaranya masih tenaga honorer. Harapan kami supaya bidan honorer bisa diangkat menjadi ASN / P3K supaya meningkatkan kesejahteran bidan,” katanya. (luk)

Kategori :