Tafsir selaku Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah yang hadir untuk mengisi materi menyampaikan bahwa guru-guru Muhammadiyah di Jawa Tengah pada umumnya dan guru-guru SMP Mutual pada khususnya harus siap untuk bertarung dalam mengupayakan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang unggul. Menurutnya, internalisasi idiologi dalam membangun loyalitas terhadap persyarikatan akan mampu meningkatkan pemahaman pendidikan dilingkungan persyarikatan. Sehingga totalitas itu melahirkan sebuah hasil terbaik.
"Muhammadiyah harus mempunyai sekolah yang unggul, panti asuhan yang unggul atau rumah sakit yang unggul. Tentunya, semua AUM harus unggul sebagai bagian dari melayani umat", pesannya.
Selain itu, dirinya berharap kepada para guru karyawan Muhammadiyah untuk dapat memahami paham agama menurut Muhammadiyah. Pasalnya, mereka sudah mewakili dari bagian dari warga Muhammadiyah. Sehingga, mereka tahu betul bagaimana menjadi kader Muhammadiyah secara utuh.
Hadir pula dalam pembukaan acara ini Solichin (Ketua PDM Kota Magelang), Edy Sucahyo (Ketua Majelis Dikdasmen PDM Kota Magelang), dan Papa Riyadi (Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Magelang).
Wasi'un selaku kepala sekolah dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada seluruh tamu undangan, nara sumber serta seluruh staekholder yang mensupport jalannya workshop SMP Mutual kali ini.
"Melalui workshop kali ini diharapkan mampu mengupgrade wawasan dan pemahaman bersama dalam mengembangkan mutu SMP Mutual sehingga tetap menjadi sekolah yang diminati oleh masyarakat", ucapnya.
Iwan Junaidi selaku Ketua Majelis Dikdasmen PWM Jawa Tengah yang menjadi nara sumber juga berpesan kepada para guru SMP Mutual untuk mengasah potensi dan membangun koneksi akar mampu mengenalkan Mutual tidak hanya unggul dirancah lokal, namun harus mampu bersaing ditingkat nasional bahkan internasional.
"Genius yang terisolasi, akan terkalahkan dengan mereka yang biasa dan terkoneksi", tegasnya.
Dalam kesempatan ini, para guru mendapatkan upgrade ilmu dari para pembicara hebat seperti: Mulida Hadrina Harjanti dari Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (Implementasi Kurikulum Merdeka), Jumari selaku Majelis Kader Jawa Tengah (Profil Guru Muhammadiyah) dan Riana Mashar dari UAD (Mendidik Dengan Cinta Mewujudkan Karakter Positif). (adv/hen)