MAGELANG - Personel Kepolisian yang hadir dalam kegiatan apel jam pimpinan, dideteksi. Apakah dari puluhan anggota tersebut ada yang menggunakan narkoba? Anjing pelacak dikerahkan untuk mendeteksinya di halaman depan Polres Magelang, Senin (4/7/2022).
Dalam peragaan tersebut, anjing pelacak juga diarahkan untuk mencari kotak (box) yang salah satunya berisikan narkoba pada bagian dalamnya.
Kapolres Magelang AKBP Muhammad Sajarod Zakun mengatakan, peran dan fungsi strategis unit K-9 atau yang dikenal unit anjing pelacak merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam tugas kepolisian dalam situasi tertentu.
"Peragaan ini untuk melihat kemampuan K-9 dalam melaksanakan tugas tertentu. Yakni, peran teknis untuk proses penyelidikan seperti pelacakan narkoba maupun pengendalian massa. Kami turunkan seekor anjing pelacak narkoba dan seekor anjing pengendalian massa atau demo (dalmas). Dari simulasi tidak ditemukan personel yang memakai narkoba," ucap AKBP Sajarod.
Sajarod menambahkan, pelacakan dengan anjing salah satu kegiatan kepolisian represif yang menggunakan naluri kodrat alamiah anjing. Dan, ketrampilan manusianya (pawang) untuk menyelenggarakan kegiatan pelacakan.
"Gunanya untuk mencari orang atau 'benda' berdasarkan bekas-bekas atau jejak yang ditinggalkan," terang AKBP Sajarod.
Adapun, satwa anjing yang dipakai untuk membantu tugas kepolisian sudah terseleksi melalui spesifikasi teknis. Selain itu juga ditentukan dan lulus dari pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan penugasan Kepolisian.
"Saat ini, Polres Magelang memiliki 4 jenis anjing pelacak K-9 yakni jenis anjing Belgian Malinoise bertugas lacak umum, jenis German Shepperd bertugas lacak narkoba, jenis Dobberman dan Rootweiller bertugas pengendalian massa," ungkap AKBP Sajarod.(cha)