Sebelum Dikhitan di Masjid Jami' Wonosobo, Aduh Senangnya 87 Anak Diarak Keliling Kota Naik Dokar

Kamis 07-07-2022,07:00 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Malik Salman

WONOSOBO- Sebanyak 87 anak mengikuti sunatan massal gratis di Masjid Jami' Wonosobo, Rabu (6/7/2022). Kegiatan tersebut bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi Kabupaten Wonosobo ke-197 Tahun 2022.

Bertajuk Khitan Ceria, sebelum dikhitan seluruh peserta diarak keliling kota menggunakan dokar dan mendapatkan sarung serta seperangkat alat salat.

“Khitan massal ini merupakan ikhtiar bersama, memohon barokah dari Allah SWT, agar kita semua diberikan kebaikan. Yang utama adalah kita ingin membentuk mewujudkan anak yang shalih, sehat, yang berguna bagi agama, nusa dan bangsa,” ungkap Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, saat membuka khitan massal di kompleks Masjid Jami' Wonosobo.

Menurutnya, kegiatan ini menunjukan bahwa masjid hadir dalam memberikan kemakmuran. Yakni, bukan hanya memakmurkan masjid dan jamaahnya saja, namun juga kepada masyarakat di lingkungan sekitar secara luas.

"Inilah masjid dalam rangka hadir memberikan kemakmuran. Masjid hadir memakmurkan, tidak hanya memakmurkan jamaahnya saja, namun kepada seluruh masyarakat Wonosobo. Dari sinilah akan terwujud kesejahteraan dan kemakmuran itu,” katanya.

Sementara itu, Imam Masjid Jami', KH Arif Romadhon mengemukakan, peserta sunat atau khitan massal berasal dari berbagai daerah di Wonosobo.

"Ini bagian dari rangkaian Hari Jadi Wonosobo, terselenggara berkat kerjasama Takmir Masjid Agung Jami' dengan Bagian Kesejahteraan (Kesra) Pemkab Wonosobo,” katanya.

Menurutnya, usai anak yang dikhitan bervariasi, mulai dari terkecil berumur 3 tahun dan yang paling besar 12 tahun. Sebelum acara khitanan dimulai seluruh peserta diarak menggunakan dokar keliling kota melewati Alun-Alun dan Taman Plaza.

“Kegiatan ini gratis. Bahkan peserta mendapatkan bingkisan dari pemkab, berupa sarung, sembako dan seperangkat alat salat. Sedangkan untuk prosesi khitan melibatkan tenaga kesehatan dari RSUD Wonosobo dan juga sejumlah puskesmas,” ucapnya.

Dikatakan, sunat memiliki manfaat yang positif, terutama bagi kesehatan reproduksi. Orang yang telah disunat akan lebih muda dalam menjaga kebersihan diri, termasuk dalam bersuci serta menghindarkan diri dari bakteri dan kuman penyebab penyakit. (gus)

Kategori :