PURWOREJO - Trio bersaudara yang terlahir di batas kota Purworejo-Jogjakarta, tepatnya Desa Somorejo RT 01 RW 02 Kecamatan Bagelen Kabupaten Purworejo sukses menorehkan prestasi gemilang dalam ajang Jateng Open Moren Pentathlon tahun 2022.
Mereka berhasil memborong 12 medali dalam kejuaraan yang digelar oleh Pengurus Pusat Modern Pentathlon Indonesia (PPMPI) bersama pengurus Provinsi Jateng dan Kabupaten Purworejo di Sumber Adventure Center (SAC) Purworejo, belum lama ini.
Atlet pertama bernama Muhammad Arkan Baihaqi (Arkan), berhasil mengoleksi 5 emas individu pada kategori Junior dan 2 Perak serta 1 Perunggu di kelas beregu. Arkan diketahui pernah meraih Perak dalam PON XX yang digelar di Papua. Dua atlet berikutnya yakni Elang Rizky Malfindo (Elang) berhasil meraih 1 Emas di kategori U13 dan Muhammad Athif Nur Fattah (Athif) berhasil menyumbangkan 2 Perak dan 1 Perunggu di kategori U9. Ketiganya masih memiliki ikatan saudara. Mereka adalah kakak adik dan keponakan. Arkan masih menempuh pendidikan di Sekolah Atlet Ragunan Jakarta dan Athif merupakan adik kandungnya yang baru kelas 2 SDKUB Muhammadiyah Purworejo. Keduanya merupakan putra dari Muhammad Zuhdi yang menjabat sebagai kepala perusahaan swasta di Purworejo serta Tri Lastanti yang berprofesi sebagai guru SDN Pucungan Bagelen. Sementara Elang yang masih duduk di kelas 6 di SDIT Salsabila 5 Purworejo, merupakan anak kedua dari pasangan Endra Prasetya yang bekerja sebagai guru SDN Tepus, Bagelen dan Wuri Handayani yang bekerja di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Purworejo. Kejuaraan resmi Jateng Open Modern yang berlangsung pada 3 hingga 9 Juli 2022 lalu itu menjadi daya tarik tersendiri baru kali pertama digelar. Event itu menentukan poin maupun rangking nasional sekaligus pemanasan seleksi atlet nasional untuk menghadapi event berkelas Asean maupun internasional, Bali Biathlon maupun Triathlon World Cup. Kejuaraan Jateng Open Modern Pentathlon 2022 itu diikuti oleh 104 atlit dengan memperebutkan 108 medali (emas, perak dan perunggu) untuk atlet pelajar. Kemudian 216 medali untuk atlet yang sudah sering bertanding, baik tingkat provinsi maupun nasional. "Modern Pentathlon Indonesia (MPI) yaitu kombinasi dari lari-renang-menembak," kata Endra Prasetya dan Muh Zuhdi, saat dikonfirmasi pada Kamis (21/7). Disebutkan, kejuaraan itu meninggalkan sejuta kenangan, terutama bagi Trio bersaudara yang terlahir di batas kota Purworejo. Trio beda generasi itu telah berhasil memborong 12 medali untuk turut mengantarkan Team MPI Jawa Tengah keluar sebagai Juara Umum. Disusul Jawa Barat dan DKI Jakarta. "Event ini diikuti 104 Atlet yang datang dari DKI Jakarta, Jatim, Jabar, utusan Marinir Surabaya, Yonif 400 Semarang dan Jateng sendiri sebagai tuan rumah," sebutnya. Hal yang paling membanggakan, lanjutnya, talenta dan potensi yang dimiliki anak-anak desa di Purworejo ini cukup besar. Tinggal bagaimana ke depannya support dari berbagai pihak untuk menjaga dan meningkatkan prestasi mereka. Menurut Muh Zuhdi tiga saudara tersebut memiliki telat yang kuat untuk menjadi atlet berprestasi. Tiap pagi dan sore, mereka rutin berlatih lari dari rumahnya. “Rutin lari sampai gunung Tepus, naik turun gunung yang berjarak 8 Km bolak balik. Juga seminggu 3 kali berlatih di SSB IM Purworejo. Kami berharap semoga ke depannya mereka tetap semangat dan terus berprestasi," ungkap Muh Zuhdi. (top)