KOTA MAGELANG, MAGELANGEKSPRES. DISWAY.ID - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyelenggarakan workshop kewirausahaan yang diikuti siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kota dan Kabupaten Magelang di Hotel Atria.
Asisten Deputi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Kewirausahaan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Chairul Saleh menjelaskan, saat ini pemerintah terus mendorong pembelajaran yang berorientasi pada pengembangan kompetensi siswa. Satu di antaranya adalah kewirausahaan.
"Pelatihan Kewirausahaan pada siswa SMK ini dipandang strategis untuk menyiapkan generasi yang produktif, adaptif, dan mampu bersaing dalam perekonomian nasional maupun global," kata Chairul, di sela-sela kegiatan.
Menurutnya, siswa SMK perlu didukung, selain untuk siap bekerja di industri atau melanjutkan studi di jenjang pendidikan tinggi, juga menjadi wirausaha yang berkelanjutan.
Berdasarkan pemetaan yang dilakukan, lanjut Chairul, terdapat beberapa dukungan yang dibutuhkan oleh pihak sekolah, antara lain pendampingan guna peningkatan mutu produk, peningkatan jiwa atau semangat entrepreneur kepada siswa SMK, dan bantuan untuk promosi atau akses pemasaran.
Adapun pada workshop yang mengangkat tema "Mendorong Transformasi Siswa Sekolah Menengah Kejuruan menjadi Wirausaha Baru yang Tangguh dan Berdaya Saing di Era Ekonomi Digital" ini dilakukan secara hybrid (offline dan online).
"Para peserta peserta berasal dari SMKN 3 Kota Magelang, SMKN 2 Kota Magelang dan SMK Muhammadiyah 2 Muntilan yang telah mengikuti pendidikan kewirausahaan. Narasumber-narasumber yang dihadirkan merupakan pakar, paham dan berpengalaman di bidang kewirausahaan," imbuhnya.
Dia menyebutkan, siswa-siswa SMK di Magelang ini telah banyak menghasilkan produk-produk yang berkualitas dan siap untuk dipasarkan. Sebagai contoh, SMKN 3 Kota Magelang telah mempunyai produk unggulan di bidang tata busana bernama d’Jelipat yang memiliki sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HaKI).
Kemudian, SMKN 2 Kota Magelang juga terdapat produk unggulan yang dimiliki yaitu di bidang perancangan dan pengembangan aplikasi marketplace untuk memfasilitasi UMKM di Kota dan Kabupaten Magelang bernama “Waron” atau warung online.
Pihaknya berharap, kegiatan ini dapat memberikan pengetahuan, serta menumbuhkan kepercayaan diri para siswa SMK untuk terjun berwirausaha, serta membuka peluang dalam bermitra atau berjejaring.
Sementara itu, Walikota Magelang dr Muchamad Nur Aziz mengatakan, sangat mendukung pelatihan kewirausahaan untuk siswa SMK ini karena sejalan dengan program “Magelang Keren” yang menargetkan terciptanya 1.500 wirausahawan. Program ini serius dijalankan oleh Pemkot Magelang.
"Kita betul-betul peduli, kita lakukan training, coaching, monitoring, ini kita laksanakan. Termasuk juga belajar digital marketing, bagaimana membuat produk dan menjualnya. Kota Magelang itu kecil tapi pandangan harus luas,” kata Aziz.
Menurutnya pemberdayaan itu meliputi 3 tahap, yakni pembelajaran, transformasi dan kekayaan. (wid)