MAGELANG, MAGELANGEKSPRES. DISWAY. ID - Majelis Wilayah (MW) Korps Alumni Mahasiswa Islam Indonesia (KAHMI) Jawa Tengah melantik tiga Majelis Daerah (MD) KAHMI sekaligus untuk periode 2022-2027. Yakni, Kota Magelang, Kabupaten Magelang, dan Kabupaten Temanggung. Pelantikan yang berlangsung di Magelang, Sabtu (20/8/2022), merupakan pelantikan yang bersejarah.
"Ini langsung tiga sekaligus," kata Koordinator Presidium MW KAHMI Jateng Dr dr H Masrifan Djamil MPH, MMR.
Lebih lanjut dipaparkannya, Indonesia saat ini ada di tengah perubahan dunia. Skala internasional seperti perubahan geopolitik akibat perang Rusia-Ukrania. Lalu ketegangan yang memanas antara RRC dan Taiwan. Belum lagi perubahan iklim, perubahan ekonomi.
“Dalam negeri juga banyak masalah,” tandasnya usai melantik.
Masalah-masalah tersebut, banyaknya aktivitas yang dinamis, pandemi covid-19, tendensi negara ingin mengendalikan rakyat, kasus gawat bermunculan seperti kasus pembunuhan Brigadir Joshua Hutabarat dengan tersangka otak pembunuhan Ferdy Sambo (FS). Terlebih baru-baru ini istri FS, Putri Candrawathi jadi tersangka.
Persoalan lain, hingar bingar Pemilu 2024 yang tinggal belasan bulan lagi. Tapi kini auranya sudah dirasakan. Ditandaskan Masrifan, money politik atau politik uang masih terjadi massif, tetapi tidak terbukti.
Pemilu merupakan ajang perekrutan pemimpin untuk dapat menyelesaikan permasalah-permasalahan bangsa. Kian hari permasalah bangsa semakin banyak dan besar yang harus segera diselesaikan melalui pemilu.
"Jadi jangan sampai salah memilih pemimpin. Pilih pemimpin yang baik. Pemimpin yang baik adalah yang berpihak pada rakyat,” tandasnya.
Selain itu, pemimpin yang menyengsarakan rakyat bercirikan menggunakan alat negara berusaha mengendalikan rakyatnya, baik dengan penangkapan, maupun ancaman.
"Kita telah merasakan kesalahan memilih pemimpin. Makanya Pemilu 2024 untuk tidak lagi salah memilih pemimpin?" kata dia.
Dia menyampaikan agar tidak salah pilih pemimpin pada Pemilu 2024, KAHMI untuk bergerak mengedukasi warga, dalam memilih pemimpin yang baik dan mencegah politik uang.
“Politik uang merusak demokrasi, menjadi tugas KAHMI untuk menghilangkan praktek politik uang,” tegasnya.
Yang dilantik sebagai Koordinator Presidium MD KAHMI Kota Magelang, Drs. H. Aris Nugroho, M.Si, Drs. H. Edy Suryanto, M.Pd, Drs. H. Sany Budi Tjahyono, Sekretaris Umum, H. Muhammad Samsul Maarif, Bendahara A. Abdul Syair, S.E.
Duduk sebagai Penasehat MD KAHMI Kabupaten Magelang adalah Dr. Ir. H. Bambang Surendro, M.T., M.A, Ir.H. Badri. Untuk Presidiumnya, H.M. Tohirin, S.Ag. M.Ag, Hasan Qulyani, S.Pd. M. Pd, H.Muh. Dawim, S.Pd, H. Noerjoso, S.Pt, H. Arif Zaini Arrosyid, S.I.P., M.Sc.
Sedangkan pengurus Presidium MD KAHMI Temanggung Sadwoko Susatyo, Taufan Sugiyanto, Masrik Amin, Humam Sabroni dan Jumadi, Sekretaris Sofyan dan Bendahara Dwi Pamungkas.
Sementara pengurus Korp Alumnu HMI-Wati (FORHATI) Magelang, Koordinatornya Yulia Fitri Rachmasari.S.H, M.H, M.K, Ir.Hj. Retno Muktiningsih, Sekeretaris Dra. Endang Pramujisari, Latifah Robaniah SE, Bendahara Titi lestari dan Sari Ningsih SE.
Hadir dalam kesempatan tersebut jajaran Pengurus MW KAHMI Jateng, Pengurus MD KAHMI Kebumen, KAHMI dari Wonosobo, KAHMI dari Salatiga dan daerah lainnya. Termasuk Pengurus Cabang HMI Magelang.
Aris Nugroho menjelaskan soal awal mula keberadaan KAHMI di Magelang. Sebelum ada Kota dan Kabupaten Magelang seperti yang sudah dilakukan pelantikan tersebut, pernah ada KAHMI Magelang Raya, yang merupakan gabungan kota dan kabupaten.
“Dulu ketuanya Bapak Abullah Fadjar (alm), adiknya Malik Fadjar (Mantan Menteri Pendidikan). Hanya ada KAHMI Magelang Raya. Sekretaris Pak Tohirin. Bendaharanya saya. Kini sudah dipisah. Ini tidak lain support dari KAHMI Jateng,” ceritanya.
Sementara itu, Presidium MW KAHMI Jateng Teguh Suhardi mengatakan, sebuah lembaga itu akan hidup bila terawat dan ada kaderisasinya. Sebagai contohnya diantaranya organisasi besar seperti NU dan Muhammadiyah. Analogi kecilnya pun, petani bisa panen padi karena dirawat. Kalau tidak dirawat yang tumbuh adalah gulmanya. Dengan begitu, petani dipastikan gagal panen.