TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES. DISWAY. ID - Pemerintah Kabupaten Temanggung meminta agar perwakilan pabrikan rokok kretek yang biasa melakukan penyerapan dan pembelian tembakau, untuk membeli tembakau Temanggung dengan dengan harga yang pantas sesuai dengan kualitas tembakau.
Permintaan tersebut disampaikan Bupati M AL Khadziq usai acara Wiwit Mbako dan Panen Kopi di Alun-alun Temanggung Minggu (21/8).
Ia mengatakan, Pemerintah Kabupaten Temanggung terus melakukan komunikasi dengan pihak petani, pihak pedagang dan pihak pabrikan. Langkah ini dilakukan agar saat panen raya tidak ada pihak yang dirugikan.
"Kita berharap, petaninya mendapatkan untung, pedagangnya dapat untung, pabrikan juga dapat untung. Sehingga pertembakauan ini bisa menguntungkan semua pihak. Demikian pula kepada petani kopi, kita juga selalu menyerukan jaga selalu kualitas kopi Temanggung, petik dan pengolahannya juga dengan standar kualitas kopi," kata Bupati.
Bupati juga meminta agar, petani tembakau di Temanggung untuk tetap dan semakin meningkatkan kualitas tembakau, sehingga harga tembakau Temanggung bisa semakin membaik.
"Pemkab berusaha meminta dan menyerukan kepada petani dan perajang untuk menjaga kualitas tembakau Temanggung, kemudian kepada pabrikan menyerap dan membeli tembakau untuk memberikan harga yang pantas sesuai kualitasnya," terangnya.
Bupati berharap, dengan slametan Wiwit Mbako Panen Kopi bisa mendatangkan rezeki yang banyak bagi petani tembakau dan kopi, serta masyarakat Temanggung.
"Masyarakat dan petani berharap tembakau harganya mahal, kopi harganya mahal, sehingga ekonomi masyarakat bisa berjalan baik. Sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Temanggung melakukan slametan wiwit tembakau dan slametan wiwit kopi. Oleh Pemkab Temanggung disatukan menjadi slametan wiwit tembakau panen kopi," kata Bupati.
Ketua DPRD Temanggung Yunianto menambahkan, kualitas menjadi salah satu yang wajib dipertahankan, tidak hanya pada tembakau saja, namun pada semua hasil panen.
Politisi PDIP ini berharap, petani tembakau dan kopi di Temanggung untuk komitmen mempertahankan dan semakin meningkatkan kualitas produksinya, sehingga semua tembakau milik petani bisa terserap habis hingga akhir panen raya.
"Petani harus berkomitmen untuk mempertahankan kualitas tembakaunya, komitmen ini sangat penting sehingga pabrikan akan membeli tembakau sesuai dengan kualitas tembakaunya," katanya.
Terkait dengan wiwit mbako dan pann kopi ini, Yunianto mengatakan, bahwa acara doa bersama ini merupakan harmonisasi antara manusia, alam, dan dengan Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa.
"Kami mengapresiasi sebagai insan Jawa, wiwit ini merupakan budaya tradisional adat istiadat yang sudah dicontohkan para leluhur nenek moyang kita, sebagai wujud harmonisasi antar manusia dengan alam, namun ini semua adalah media untuk berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa," katanya. (set)