WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID – Black hole atau lubang hitam muncul di jalan alternatif Desa Bojasari -Purwojati Kertek kemarin. Lubang dengan diameter dua meter tersebut, persis berada di tengah jalan raya, akibatnya jalan tidak bisa dilalui. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
“Jalan yang amblas berbentuk lubang hitam ini terletak di ruas jalan alternatif di Desa Bojosari ke Purwajati yang memiliki panjang 3.374 m dengan nomor ruas 61,” ungkap Kepala Bidang Bina Marga DPU PR, Afton Reza F, kemarin.
Menurutnya, amblasnya jalan tersebut terjadi pada pukul 12.30 WIB siang. Amblasnya lubang tersebut berada persis di sebelah gorong-gorong yang melintas jalanan tersebut. Meski salah satu jalan alternatif, namun jalan tersebut cukup ramai digunakan kendaraan yang hendak menuju Temanggung atau sebaliknya. Sebab jalanan itu sering digunakan untuk memecah kepadatan kendaraan saat jalur utama di pertigaan Pasar Kertek mengalami kemacetan.
“Kita sudah lakukan monitoring ke kelokasi, diameter amblasnya itu mencapai dua meter dengan kedalaman satu meter lebih. Sehingga setengah dari badan jalan ikut amblas," katanya.
Dijelaskan bahwa amblasnya jalan tersebut disebabkan karena dinding pondasi jembatan atau gorong-gorong mengalami pengikisan lapisan tanah. Sehingga menyebabkan aliran air dari dalam gorong-gorong tersebut bocor ke samping.
“Pondasi jembatan terkikis air, sehingga air tidak mengalir ke saluran yang tersedia, akhirnya tanah ambles,” ucapnya.
Untuk keamanan pengguna jalan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Satlantas Polres Wonosobo dan juga pemerintah desa setempat untuk melakukan pemasangan tanda rambu rambu. Sehingga sementara waktu tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.
"Kami sudah pasang rambu, sementara jalur ditutup, dan selanjutnya kita lakukan perbaikan,” tandasnya.
Pihaknya memperkirakan jika waktu pelaksanaan penanganannya bakal memakan waktu kurang lebih 10 hari. Sehingga memasuki akhir tahun itu jalanan sudah bisa kembali dinikmati oleh para pengendara yang melintas.
“Jalur untuk sementara ditutup, sampai pekerjaan perbaikan selesai dilakukan, terutama untuk roda empat, sama sekali tidak bisa melintas,” pungkasnya. (gus)