MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mendorong tenaga kesehatan (nakes) segera divaksinasi Covid-19 dosis keempat. Hal ini supaya para nakes aman saat menangani pasien Covid-19 yang belakangan mulai naik lagi kasusnya di Kota Magelang.
”Kepada seluruh SDM (sumber daya manusia) kesehatan, segara lakukan vaksinasi booster kedua,” kata Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Magelang, Joko Budiyono kepada wartawan, Jumat, 26 Agustus 2022.
Joko mengatakan booster kedua bisa diakses di fasilitas pelayanan kesehatan. Termasuk di sentra vaksinasi yang sudah tersebar di seluruh wilayah Kota Magelang.
”Saya sudah minta kepada Dinas Kesehatan untuk menggenjot cakupan vaksinasi booster pertama bagi lansia dan masyarakat umum, termasuk juga vaksin keempat untuk nakes. Ini penting karena nakes adalah kelompok yang memiliki risiko tinggi terpapar Covid-19, sedangkan lansia termasuk dalam golongan masyarakat rentan,” ujarnya.
Sekretaris Daerah Kota Magelang itu mengingatkan pemberian booster kedua baru ditujukan bagi nakes. Sedangkan untuk masyarakat umum belum ada aturan resminya.
”Untuk masyarakat umum masih kita prioritaskan yang booster pertama karena realisasinya di Kota Magelang masih rendah yaitu 57 persen. Padahal vaksin dosis kedua bisa mencapai 128 persen, sehingga kita akan teliti kenapa bisa terjadi ketimpangan yang cukup banyak antara vaksin dosis kedua dengan vaksin booster,” ungkapnya.
Joko mengajak masyarakat umum fokus mempercepat vaksinasi dosis ketiga atau booster terlebih dulu. Supaya kekebalan kelompok terbentuk dengan maksimal dan bisa melindungi diri sendiri maupun sesama.
”Prioritas kita vaksin booster pertama agar mencapai 100 persen. Targetnya sebelum awal tahun 2023. Sedangkan booster kedua, masih kita petakan lagi, agar para nakes juga segera menjalani vaksin keempat,” tandasnya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Magelang, per Jumat 26 Agustus 2022, tercatat tambahan dua kasus Covid-19. Hingga kini masih ada 17 kasus aktif, terdiri dari 3 orang dirawat dan sisanya menjalani isolasi mandiri.
”Ini pentingnya vaksinasi booster, sehingga tingkat keparahan dan fatalitas Covid-19 tidak lagi berbahaya,” imbuh Joko. (wid)