PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Menjawab kebutuhan tenaga kesehatan yang memiliki karakter kuat, Akademi Keperawatan (Akper) Pemkab Purworejo menanamkan nilai-nilai tersebut sejak mahasiswa baru masuk kampus. Hal itu dilakukan dengan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) terhadap 140 mahasiwa baru D3 angkatan ke 20 tahun akademik 2022/2023.
Mugihartadi, S.Kep., Ns.,M.Kep., selaku Ketua Panitia PKKMB, mengungkapkan, dari 140 mahasiswa baru tersebut, 28 mahasiswa laki-laki dan 132 mahasiswa wanita. Kgiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru tersebut merupakan program yang wajib diikuti oleh mahasiswa baru.
“Tujuannya supaya mahasiswa baru ini cepat beradaptasi dengan kehidupan kampus, baik dari cara belajar maupun budaya-budaya yang ada di kampus, serta mengenal lingkungan kampusnya dengan baik,” jelas Mugi, Selasa (13/9).
Harapannya, kata Mugi, setelah mereka mengikuti PKKMB, sesuai tema yang diusung, menuju perawat yang berkarakter dan berdaya saing, kedepannya mereka akan menjadi mahasiswa yang punya karakter, juga sebagai seorang perawat yang memiliki daya saing.
Selama PKKMB, ungkap Mugi, berbagai materi akan disampaikan narasumber, meliputi Profil dan Sejarah Akper Pemkab Purworejo, Kehidupan Berbangsa, Bernegara dan Pembinaan Kesadaran Bela Negara, Sistim Pendidikan Tinggi di Indonesia, Perguruan Tinggi di Era Industri 4.0, Kehidupan Kampus pada Masa Pandemi dan Kemahasiswaan.
Pengembangan Karakter Mahasiswa sebagai Intelektual dan Anti Kekerasan (Anti Perundungan), Kesadaran Lingkungan Hidup, Manajemen Resiko dan Kampus Sehat, Pengembangan Institusi Pendidikan, Pengenalan Civitas Akademika Akper Pemkab Purworejo, Pengenalan Organisasi Akper Pemkab Purworejo, Pengenalan Layanan Kampus Akper Pemkab Purworejo, Orientasi Lingkungan Kampus Akper Pemkab Purworejo.
“Kegiatan PKKMB akan diakhiri dengan pentas seni,” jelas Mugi.
Terpisah, Wahidin selaku Direktur Akper Pemkab Purworejo menekankan, bahwa berkarakter itu seharusnya memahami proses perjalanan.
“Bahwa mereka itu saat ini berada di kampus perawat, menjadi mahasiswa perawat, dan tiga tahun kedepan akan menjadi mahasiswa perawat, dan tiga tahun kedepan akan menjadi seorang perawat,” kata Wahidin.
Jadi, jelas Wahidin, karakternya harus menyadari penuh, perjalanan mereka itu harus menjadi perawat. Jadi harus yakin, dari hati, bukan karena dorongan orang lain.
“Karena perawat ini profesi yang butuh empati yang tinggi dan diniati dengan hati. Sehingga penting untuk menyelaraskan niat. Mereka mengawali pendidikan di Akper Pemkab Purworejo, sehingga bisa lulus tepat waktu 3 tahun,” pungkas Wahidin. (luk)