TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Penyaluran bantuan kepada warga kurang mampu tidak hanya akan dilakukan sekali atau dua kali saja. Namun akan diupayakan berkelanjutan, sehingga bisa meringankan beban masyarakat akibat adanya kenaikan bahan bakar minyak (BBM).
"Sudah ada beberapa kali kegiatan penyaluran bantuan kepada masyarakat kurang mampu terdampak kenaikan BBM, pertama kali oleh anggota Polres dan kedua kami mengandeng mahasiswa di Temanggung," kata Kapolres Temanggung AKBP Agus Puryadi, kemarin.
Dikatakan, bantuan sembako ini berasal dari shodaqoh anggota Mapolres Temanggung, di mana setiap hari Senin setelah melakukan apel, anggota memberikan keikhlasannya untuk diberikan kepada masyarakat kurang mampu.
"Dari shodaqoh ini kemudian dikumpulkan dan diwujudkan dalam bentuk sembako kemudian dibagikan kepada masyarakat kurang mampu," jelas Kapolres.
Kapolres mengatakan, bantuan berupa sembako ini akan diberikan secara berkelanjutan kepada masyarakat kurang mampu, tidak hanya di lingkungan Mapolres Temanggung saja, tapi juga di polsek-polsek.
Menurutnya, gerakan moral dengan memberikan bantuan kepada warga kurang mampu ini, bukan hanya sekedar penyaluran bantuan terus berhenti, namun sebagai salah satu sarana edukasi bagi anggota Polres Temanggung dan mahasiswa, agar bisa semakin peka dengan kondisi lingkungan sekitar.
"Jika memang masih ada masyarakat kurang mampu belum mendapatkan bantuan dari pemerintah baik itu BLT, PKH atau bantuan yang lain, maka kami akan berusaha membantu sekuat tenaga, dan kemudian akan kami usulkan kepada dinas terkait," jelasnya.
Dalam dua pekan terakhir ini penyaluran bantuan kepada masyarakat kurang mampu, setidaknya 2.000 kantong beras berisi kurang lebih 5 kilogram sudah tersalurkan kepada masyarakat.
"Kalau mahasiswa masih menemukan ada masyarakat kurang mampu tapi belum mendapatkan bantuan bisa melaporkan kepada kami," pesan Kapolres.
Memang diakui Kapolres, bantuan yang disalurkan ini nilainya masih jauh dari kata cukup, namun setidaknya bisa meringankan dan mengurangi beban pasca kenaikan harga BBM ini.
"Jangan hanya dilihat dari banyak sedikitnya bantuan, tapi niat kami memberikan bantuan ini, harapan kami masyarakat bisa menerima dan bisa benar-benar bermanfaat,” harapnya.
Kardi salah satu kuli panggul di Pasar Kliwon Temanggung menuturkan, bantuan seperti ini sangat membantu bagi masyarakat, apalagi jika bantuan bisa dilakukan minimal dua pekan atau paling lambat satu bulan sekali.
"Penghasilan sebagai kuli panggul tidak menentu, bagi kami sangat membantu, apalagi kondisi sekarang ekonomi sedang tidak menentu," tuturnya. (set)