WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID- Kabupaten Wonosobo memiliki Terminal Tipe A Mendolo sebagai kawasan transit antarmoda, khususnya untuk moda transportasi angkatan darat. Potensi terminal tersebut hendaknya dapat dioptimalkan sebagai pusat pergantian antar moda, tempat naik dan turun penumpang, serta menjadi lokasi yang direncanakan akan dikembangkan dengan konsep Transit Oriented Development (TOD).
“Optimalisasi fungsi terminal tipe A Mendolo sebagai lokasi transit moda transportasi darat dan pusat kegiatan masyarakat, menjadi salah satu poin penting yang harus dikembangkan kedepan,” ungkap Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, saat menjadi Irup pada upacara peringatan Hari Perhubungan Nasional di halaman mandala wisata Mendolo Wonosobo.
Menurutnya, integrasi dari pola pembangunan tata kota dengan sistem transportasi, sehingga dapat tercipta sebuah kota yang efisien. Konsep TOD dapat mengintegrasikan jaringan transit secara regional, dan melengkapi strategi pengembangan lingkungan yang telah ada di sekitar simpul transit. Sehingga, mampu menyatukan masyarakat, kegiatan, dan ruang publik dengan konektivitas yang mudah bagi pejalan kaki, pesepeda, dan pengguna angkutan umum sekaligus menjadi penunjang kegiatan pariwisata di Kabupaten Wonosobo.
“Kemudahan akses dan konektivitas yang ditawarkan kepada masyarakat, diharapkan akan mampu mengembangkan peran terminal sebagai salah satu pendorong dalam pembangunan, terutama pada penguatan ekonomi daerah,” katanya.
Dijelaskan bahwa Wonosobo sedang mengembangkan sektor pariwisata, sehingga Terminal Tipe A Mendolo juga dapat dikembangkan untuk menunjang pembangunan kepariwisataan. Oleh karena itu, Insan Transportasi khususnya di Kabupaten Wonosobo, untuk terus mengoptimalkan potensi yang dimiliki oleh Terminal Tipe A Mendolo, serta menyusun perencanaan dan implementasi yang tepat atas tindak lanjut rencana pengembangan TOD, guna meningkatkan konektivitas dan integrasi kegiatan masyarakat.
“Di tengah masa pemulihan dari pandemi ini, harus menghadapi perekonomian dunia yang belum sepenuhnya bangkit. Banyak negara mengalami krisis ekonomi dengan tingkat inflasi yang melambung tinggi,” ucapnya.
Namun, patut bersyukur, Indonesia termasuk negara yang mampu menghadapi krisis global ini. Sektor transportasi nasional pun, kebangkitan itu mulai terlihat. Data BPS menunjukkan sektor transportasi telah berhasil tumbuh 21,27% di kuartal kedua 2022, dan memberi sumbangan positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,44%.
"Pencapaian ini harus kita syukuri, di tengah tantangan, sektor transportasi masih memberi kontribusi yang berarti bagi Indonesia,” katanya.
Seiring hal itu, dalam upaya pemulihan ekonomi yang mulai berangsur membaik, Kabupaten Wonosobo merupakan daerah tujuan wisata yang angka kunjungan wisatawan baik lokal maupun dari luar cukup tinggi, sehingga Bupati mengatakan dalam mewujudkan pelayanan yang baik, membutuhkan koordinasi dari semua unsur, termasuk keluarga besar perhubungan. Sembari mengajak agar bersama-sama menjadi agen kemajuan dan menjadi tuan rumah yang baik dalam segala hal.
"Setelah dilanda pandemi dua tahun, hari ini mulai tampak bergeliat berbagai destinasi wisata yang ada di Kabupaten Wonosobo. Oleh sebab itu sejalan dengan itu pasti akan banyak wisatawan yang hadir di Wonosobo, maka mari jadikan dalam diri kita sebagai agen kemajuan, jadikan setiap insan sebagai tuan rumah yang baik. Mari kita wujudkan pelayanan baik dengan koordinasi dan kolaborasi dari semua pihak,” pungkasnya. (gus)