MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - World Teacher's Day, diperingati setiap tanggal 5 Oktober. Adanya hari guru sedunia menjadi pengakuan bahwa peran guru sangat krusial terhadap kemajuan suatu bangsa.
Beberapa guru di Kabupaten Magelang menanggapi perayaan world teacher's day, walaupun hanya sekadar ucapan dari murid ke guru atau guru ke guru. Ditemui di sekolah tempat mengajar, salah satu guru TK PGRI Paremono 1, Syarifah (50), mengaku menjadi guru TK adalah fondasi mental bagi generasi.
“Guru TK itu sebagai fondasi anak di sekolah bagaimana ia akan tumbuh dan berkembang dan membentuk mental anak. Tak lain kita adalah orangtua kedua bagi murid, sebisa mungkin membuat bahagia anak apalagi ini TK,” katanya, Rabu, 5 Oktober 2022.
Syarifah tak pernah menyangka kalau perhatian dunia sebesar ini kepada tenaga pengajar. Karenanya dia merasa harus lebih bersemangat mendidik para siswa dengan baik.
Tak lain, Sulimah, kepala sekolah MIM Paremono. Menurut dia, peringatan hari guru sedunia, diharapkan menjadi titik awal perhatian pemerintah kepada segenap pahlawan tanpa tanda jasa di seluruh negeri.
“Semoga guru-guru tambah semangat tambah bertanggung jawab untuk mendidik putra putrinya. Mohon pemerintah untuk memperhatikan perjuangan guru-guru, terutama guru swasta. Karena guru swasta kurang ada perhatian,” imbuhnya.
Di hari yang sama, Siti Asiyaningsih (55), Waka Humas Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Magelang, yang berlokasi tak jauh dari wisata Candi Borobudur itu menilai bahwa dunia saja sangat memperhatikan para pendidik.
“Di samping mencerdaskan anak bangsa pendidik juga harus menanamkan nilai moral kepribadian kepada anak-anaknya. Guru menjadi tokoh kunci dalam sebuah peradapan,” imbuhnya.
Dia berharap sebagai pendidik dapat melaksanakan tugas sebaik-baiknya.
“Jangan hitung beban mengajar kita, tapi hitunglah apa yang bisa kita lakukan ke anak-anak,” tutup Siti.(mg1)