WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID- Jalan utama Watumalang-Lumajang lumpuh total menyusul badan jalan yang longsor akibat diterjang hujan deras. Warga bergotong royong membangun jembatan darurat untuk akses pendidikan, dan pertanian warga setempat.
“Titik tersebut sebelumnya memang sudah longsor, tapi masih bisa dilalui karena ada sisa separuh badan jalan. Setelah hujan kemarin, sekarang seluruh badan jalan habis,” ungkap Sekcam Watumalang, Subuh Oni Wiyono.
Menurutnya, longsornya seluruh badan jalan tersebut otomatis memutus akses transportasi dari arah barat Kecamatan Watumalang. Setidaknya ada 5 desa yang akan terganggu. Untuk menuju Kecamatan Watumalang, harus menggunakan jalur alternatif yang memutar bukit.
“Warga Dusun Sumber Desa Lumajang langsung bergotong royong membangun jembatan darurat dari kayu dan bambu, untuk memberikan akses kepada petani dan juga anak sekolah, jembatan hanya bisa digunakan untuk para pejalan kaki saja,” katanya.
Berkaitan dengan kejadian itu, pihak pemerintah kecamatan bersama dengan TNI, Polri dan relawan akan melakukan penutupan jalan secara total, terutama bagi warga atau pengguna jalan yang akan melintas jalur tersebut.
“Kami sudah lakukan koordinasi, segera dilakukan penutupan total, sebab pengguna jalan, baik roda empat maupun roda dua dipastikan tidak bisa melintas,” ucapnya.
Dijelaskan bahwa longsor dipicu oleh hujan deras selama beberapa hari yang menerjang wilayah Kecamatan Watumalang, diduga air hujan menggerus tebing jalan di lokasi kejadian yang masih dalam tahap perbaikan.
“Kami menduga karena tebing jalan itu terkikis, dan akhirnya longsor, kedalaman longsor mencapai puluhan meter,” katanya.
Sementara itu, Kalak BPBD, Bambang Trie mengatakan hujan deras disertai angin kencang yang terjadi pada hari selasa telah mengakibatkan longsor di sejumlah desa di Kecamatan Watumalang diantaranya Wonoroto dan juga Bedali Kuripan.
“Wilayah Kecamatan Watumalang memang masuk zona merah rawan longsor, untuk jalan di Dusun Sumber Lumajang tersebut memang sudah langganan longsor, setiap musim hujan tanahnya terkikis,” katanya. (gus)