Longsor Rusak Puluhan Rumah, Wabup Wonosobo Imbau Warga Perkuat Deteksi Dini

Senin 24-10-2022,10:00 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Malik Salman

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID- Longsor yang terjadi di wilayah Wabupaten Wonosobo terus meluas, seiring curah hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi hampir setiap hari. Longsor telah mengakibatkan puluhan rumah, jalan, jembatan, fasilitas umum dan tempat ibadah rusak.

“Di awal musim penghujan ini, sudah muncul banyak titik longsor, kita minta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dengan memperkuat deteksi dini dan juga monitoring kondisi lingkungan masing -masing,” ungkap Wakil Bupati Wonosobo, Muhammad Albar, kemarin.

Menurutnya, dari hasil laporan BPBD beberapa waktu lalu, tercatat sudah ada ada 60 lebih titik longsor, dan hingga saat ini sudah bertambah. Bahkan longsor sudah memakan dua orang korban luka di Kelurahan Kramatan Kecamatan Wonosobo.

“Longsor telah mengakibatkan kerusakan rumah, fasilitas umum dan juga memakan korban luka. Ini tentu saja harus menjadi perhatian seluruh lapisan masyarakat, apalagi hujan deras diprediksi akan berlangsung cukup lama,” katanya.

Pemkab melalui BPBD telah menyiapkan personel yang bersiaga selama 24 jam, tidak hanya melakukan upaya pertolongan tapi juga melakukan sosialisasi terhadap kondisi cuaca yang disebarkan kepada masyarakat melalui pemerintah kecamatan dan juga perangkat desa.

“Sejauh ini BPBD sudah melakukan upaya dan siaga 24 jam, selain itu juga sosialisasi cuaca disampaikan secara harian kepada masyarakat,” ucapnya.

Gus Albar juga mengapresiasi gerak cepat dari relawan bencana, baik tingkat desa, kelurahan, kecamatan maupun kabupaten yang bersinergi dengan aparat TNI dan Polri, dalam  membantu pemerintah daerah mengatasi dampak longsor.

“Peran serta relawan dan aparat di Wonosobo dalam tanggap sudah sangat baik, mereka tidak kenal lelah membantu warga yang terkena dampak longsor,” katanya.

Namun, masalah longsor tidak bisa diserahkan begitu saja kepada pihak pihak terkait. Masyarakat juga harus gotong royong  mengatasi masalah ancaman longsor di musim penghujan. Diantaranya menggerakkan kegiatan bersih saluran di sungai sungai dan drainase.

“Kades, kalur dan camat harus menggerakkan warga untuk gotong royong bersihkan saluran dan drainase di sekitar lingkungan pemukiman masing masing, agar ari mengalir lancar dan tidak menimbulkan genangan,” katanya.

Selain itu, secara bersama warga dan juga pemerintah desa melakukan pemetaan terhadap titik atau lokasi rawan longsor, dengan memberikan tanda di titik tersebut, kemudian melakukan pengamatan dan langkah antisipasi. (gus)

Kategori :