Hadapi Kejahatan Siber Purworejokab-CSIRT Diluncurkan

Kamis 27-10-2022,06:00 WIB
Reporter : Lukman Hakim
Editor : Nur Imron Rosadi

PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Wakil Bupati Purworejo Hj Yuli Hastuti SH meluncurkan Computer Security Insident Response Team Kabupaten Purworejo (Purworejokab-CSIRT), Rabu (26/10).

Acara peluncuran Purworejokab-CSIRT yang digelar di Ruang Arahiwang Setda itu dihadiri Direktur Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Daerah Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hasto Prastowo.

Purworejokab-CSIRT sendiri merupakan tim atau entitas dalam lingkup Kabupaten Purworejo yang menyediakan layanan dan dukungan kepada organisasi untuk mencegah, mengelola, dan menanggapi insiden keamanan informasi.

Direktur Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Daerah BSSN Hasto Prastowo menjelaskan, perkembangan teknologi informatika yang semakin cepat membuat spektrum ancaman menjadi semakin luas. Bangsa Indonesia harus siaga dalam menghadapi ancaman kejahatan siber termasuk kejahatan penyalahgunaan data.

“Untuk menghadapi ancaman itu, negara hadir melalui BSSN dengan membentuk kekuatan siber dengan salah satu pilihannya membentuk CSIRT sebagai pelaksana dari keamanan siber di Indonesia,” kata Hasto.
Dikatakan, Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 telah mengamanatkan kegiatan pembentukan 120 CSIRT sebagai salah satu proyek prioritas strategis. Bahkan pada tahun 2021 terdapat penambahan rencana pembentukan CSIRT menjadi 131 CSIRT.

“Total CSIRT yang telah kita bentuk sampai saat ini sudah sekitar 95 CSIRT, pemerintah provinsi tinggal tiga. Untuk Kabupaten Purworejo merupakan kabupaten ke-19 yang telah meluncurkan CSIRT,” terang Hasto.
Sementara itu, Wabup Yuli Hastuti menjelaskan jika peluncuran Purworejokab-CSIRT merupakan kontribusi pemerintah daerah dalam menjaga keamanan informasi.

Hal itu karena data dan informasi merupakan aset penting yang harus dijaga dari orang-orang tak bertanggungjawab.

Dirinya berharap dengan hadirnya Purworejokab-CSIRT, keamanan informasi di lingkup Pemkab Purworejo dapat semakin terjamin. Menurutnya, berbagai insiden di bidang teknologi informasi memang harus dapat diselesaikan secara cepat dan tepat.

Ke depan diharapkan masyarakat tidak perlu merasa ragu lagi dalam memanfaatkan layanan berbasis elektronik. Sehingga layanan dapat berjalan dengan lebih efektif, transparan dan akuntabel.

“Kepada tim Purworejokab-CSIRT, saya minta dapat segera melakukan koordinasi dan kerjasama dengan stakeholder terkait, sehingga penanganan pengamanan informasi Pemerintah menjadi terlindungi dengan kuat dan baik,” harapnya. (luk)

Kategori :