PURWOREJO,MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Badan Otorita Borobudur (BOB) bakal menggelar BOB Forest Run di kawasan Bukit Menoreh Purworejo pada Sabtu (29/10) pagi mendatang. Menariknya, event lari bergengsi tersebut tidak dipungut biaya sepeser pun, tetapi berhadiah puluhan juta rupiah.
Ketua Pelaksana BOB Forest Run, Ricky Harris Fadhila, menyebut BOB Forest Run terbatas bagi 300 pelari dengan fasilitas tas racepack, running jersey, finisher medal, refreshment dan medic fisio. Ada dua kategori, yakni 4 kilometer dan 8 kilometer.
Peserta ditantang untuk berlari menembus hutan dengan medan yang cukup terjal. Kendati demikian, event dijamin bakal menjadi pengalaman yang seru dan susah dilupakan.
"Pelari akan melewati hutan dengan track yang menantang. Selain udara bersih yang didapat, mereka juga bakal melewati desa-desa di kawasan otoritatif yang indah dan asri," sebutnya dalam konferensi pers di Glamping De Loano Purworejo, Kamis (27/10).
Menurutnya, sejauh ini peserta sudah membludak. Antusias masyarakat sangat tinggi, terutama komunitas trail run. Peserta diketahui berasal dari DIY - Jateng.
Adapun start dan finish berada di De Loano Glamorous Camping Purworejo. Lintasannya juga bakal melewati dua desa wisata di Purworejo, desa wisata Bendowo dan Sedayu. Peserta juga bakal melewati tujuan wisata yang saat ini cukup populer. Beberapa di antaranya Kebun Teh Nglingo, Bukit Isis, dan Tumpeng Menoreh.
"Lintasan akan mengelilingi kawasan Borobudur highland dengan track yang sangat menantang sekaligus jadi pengalaman tersendiri bagi runner. Licin, eksotik, dan di tengah rerimbunan pohon pinus yang segar," ungkapnya.
Agus berharap kegiatan dapat bermanfaat bagi seluruh pihak, baik desa wisata yang dilewati sebagai lintasan maupun bagi para pelari itu sendiri.
“Sebab selain sehat, pengalaman dan pengetahuan tentang wisata Purworejo akan diperoleh. Termasuk benefit hadiah jutaan rupiah,” tandasnya.
Direktur Pemasaran BOB, Agus Rochiyardi, mengungkapkan bahwa BOB Forest Run bertujuan untuk meningkatkan sektor pariwisata dan ekonomi. Khususnya di kawasan otoritatif Borobudur High Land.
"Sekarang ini olahraga menjadi salah satu peluang untuk menarik wisatawan, dikemas dengan sport tourism. Orang ikut event lari tapi sekaligus berwisata," ungkapnya. (top)