2.072 Pekerja Padat Karya di Kota Magelang Terima Upah Perangsang

Jumat 11-11-2022,10:00 WIB
Reporter : Ika Zahara
Editor : Joko Suroso

KOTA MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Magelang memberikan upah perangsang pekerja (UPK) kepada 2.072 pekerja program padat karya tahun 2022. Setiap orang menerima Rp600 ribu selama bekerja 10 hari.

Padat karya nonbahan di Kota Magelang sendiri terbagi di tiga kecamatan. Di Kecamatan Magelang Utara dilaksanakan pada 21 November hingga 1 Desember 2022 meliputi Kelurahan Kramat Utara, Kramat Selatan, Kedungsari, Potrobangsan, dan Wates.

Lalu Kecamatan Magelang Tengah pada tanggal 26 Oktober hingga 5 November 2022 yang terdiri dari Kelurahan Gelangan, Panjang, Cacaban, Magelang, Kemirirejo dan Rejowinangun Utara.

Kemudian, Kecamatan Magelang Selatan dimulai pada tanggal 2 hingga 12 November 2022 yang meliputi Kelurahan Rejowinangun Selatan, Tidar Utara, Tidar Selatan, Magersari, Jurangombo Utara dan Jurangombo Selatan.

Kepala Disnaker Kota Magelang Wawan Setiadi mengutarakan padat karya tahun ini fokus pada pembersihan fasilitas umum dan tempat ibadah di kelurahan masing-masing.

"Program padat karya ini merupakan salah satu upaya pengentasan kemiskinan dan menekan angka pengangguran di Kota Magelang, yang sumber dananya dari Dana Insentif Daerah (DID) tahun 2022," jelas Wawan di Aula Kantor Kecamatan Magelang Selatan, Kamis (10/11).

Dipaparkan Wawan, UPK dibayarkan maksimal 5 hari setelah jadwal kegiatan padat karya di kelurahan tersebut selesai. Proses pembayarannya dilaksanakan oleh bank yang ditunjuk yakni Bank Jateng.

Pada hari yang sama, di lapangan Kwarasan Cacaban atau tepat di depan kantor Kecamatan Magelang Tengah, juga diadakan pasar murah yang diinisiasi oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Magelang.

Masyarakat, termasuk para pekerja yang menerima upah padat karya, diimbau untuk berbelanja di pasar murah karena harga lebih murah dibanding harga pasar saat ini.

Kepala Disperindag Kota Magelang Saifullah menjelaskan tujuan pasar murah adalah untuk menyediakan barang dengan harga dibawah harga pasar dengan menekan harga jual.

“Selain itu juga memberikan kesempatan kepada pelaku UMKM agar dapat memasarkan produknya. Lalu para distributor khususnya Bulog dan pasar swalayan bisa menjual produk yang lebih murah dari harga yang berlaku pada hari-hari yang lain,” ungkapnya.

Jumlah peserta sebanyak 70 stand untuk setiap kecamatan dan di tingkat Kota Magelang mencapai total 100 stand. Kegiatan ini terwujud berkat kerja sama dengan seluruh kecamatan di Kota Magelang, serta berkolaborasi dengan Disnaker dan Disperpa, khususnya dalam program padat karya.

Sementara itu, Walikota Magelang dr Muchamad Nur Aziz bersyukur karena para pekerja menerima upah setelah mengikuti program padat karya.

Aziz berharap upah yang diterima dibelanjakan untuk kebutuhan sehari-hari, termasuk berbelanja di pasar murah yang diadakan oleh Disperindag ini.

"Belanjanya di pasar murah, jangan lupa sedekahnya. Karena supaya rejeki dari langit bisa terbuka ada 3 hal, yakni sedekah, berbakti pada orangtua dan silaturahmi," tuturnya. (mg1)

Kategori :